SERAYUNEWS– Kawasan wisata di Kabupaten Purbalingga mulai dipadati wisatawan di hari kedua Lebaran, Kamis (11/4/2024). Sejak pagi jalan raya di kawasan wisata mulai dipenuhi kendaraan. Mayoritas pengunjung adalah pemudik yang memanfaatkan waktu libur dengan berwisata bersama keluarga.
Salah satu kawasan wisata yang ramai adalah Objek Wisata Air Bojongsari di Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsari. “Hari ini mulai ramai. Sejak pagi wisatawan sudah mulai ramai berdatangan. Memang seperti tahun-tahun sebelumnya mulai lebaran hari kedua, pengunjung di Owabong mulai ramai,” kata Humas Owabong Mas’ud ketika dikonfirmasi serayunews.com.
Sementara itu Plt Direktur Utama (Dirut) Owabong Eko Susilo menuturkan beberapa wahana yang ada telah selesai dilakukan pengecekan dan perbaikan sehingga bisa aman digunakan oleh wisatawan di libur Lebaran.
“Untuk periode lebaran tanggal 6-21 April 2024 harga tiket flat 35 ribu, karena momen lebaran kita harapkan ada peningkatan jumlah pengunjung dengan target 85 ribu wisatawan,” ujarnya saat diwawancara di tempat kerjanya, Senin (8/4).
Untuk menarik pengunjung, lanjut Eko, di Owabong juga akan ada aksi flyboard tanggal 11-21 April 2024. Per harinya akan ada 3 kali penampilan. Ada juga live musik tradisional tek-tek atau kentongan dan event sebar hadiah dimana wisatawan berpeluang untuk mendapatkan hadiah menarik seperti sepeda, lemari es, dan lainnya.
Eko menuturkan untuk sebar hadiah teknisnya akan ada pemberitahuan kepada para pengunjung. Sehingga, pengunjung nantinya berkumpul di sekitar wahana flying fox. Kemudian hadiah akan disebarkan oleh petugas dari atas wahana flying fox berupa tulisan untuk hadiah utama dan hadiah langsung seperti boneka, buah duku, dan sebagainya.
“Untuk aspek keamanan di Owabong sudah ada 19 life guard yang sudah bersertifikat, jika pengunjung melonjak kami sudah siapkan life guard tambahan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, di masa Lebaran banyak masyarakat yang mudik ke kampung halaman. Selain bersilaturahmi, masa mudik Lebaran biasanya digunakan untuk berwisata. Karena itu, maka ini adalah waktu bagi tempat wisata untuk mengeruk keuntungan.