Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menyerahkan bantuan keuangan kepada perwakilan masing-masing parpol. Prosesi pemberian bantuan berlangsung di Ruang Gadri Rumah Dinas Bupati, Senin (13/6/2022). Hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Syamasul Auliya Rachman, Sekda Awaluddin Muuri, Pejabat Forkopimda, Pimpinan KPU, OPD terkait, dan perwakilan parpol.
“Seperti yang kita ketahui, partai politik selama ini telah menelurkan pemimpin-pemimpin di Indonesia. Maka dari itu, manfaatkan bankeu ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pendidikan politik anggota parpol dan mendukung kesekretariatan Parpol,” ujar Bupati Tatto.
Bupati juga mendorong, bantuan keuangan tersebut harus bisa meningkatkan kinerja parpol dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.
“Sehingga masyarakat nantinya akan menjadi pemilih yang cerdas dan mandiri. Yakni yang mampu melihat partai mana yang mampu mengantarkan Kabupaten Cilacap menuju terwujudnya Cilacap yang sejahtera secara merata,” ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Cilacap Taryo menyampaikan, besaran bantuan keuangan bagi Parpol di tahun anggaran 2022 yakni sebesar Rp 2.918.784.000,00. Parpol yang menerima dana bantuan sebagai berikut:
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat bantuan sebesar Rp589.386.000,00.
- Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat bantuan sebesar Rp227.136.000,00.
- Demokrat mendapat bantuan sebesar Rp179.802.000,00.
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat bantuan sebesar Rp241.278.000,00.
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat bantuan sebesar Rp407.004.000,00 (Empat ratus tujuh juta empat ribu rupiah).
- Golkar mendapat bantuan sebesar Rp512.736.000,00.
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat bantuan sebesar Rp190.854.000,00.
- Gerindra mendapat bantuan sebesar Rp394.098.000,00.
- Partai Nasional Demokrat mendapat bantuan sebesar Rp176.490.000,00.
“Khusus untuk Partai Demokrat dan Partai Gerindra, karena masih dalam proses administrasi dan bantuan tersebut akan diberikan apabila sudah bisa melengkapi ketentuan administrasi,” ujarnya.
Taryo menambahkan, jumlah bankeu tersebut sama seperti tahun sebelumnya. Mekanisme penjumlahannya yakni Rp3000 kali dengan jumlah suara. Sehingga masing-masing partai menerima bantuan keuangan dengan jumlah yang berbeda.
“Jadi misalnya PDIP sekarang jumlahnya paling besar ya karena suara yang besarnya banyak kemudian kali 3000 sistem seperti itu berarti masih sama tahun lalu,” ujarnya.