Cimanggu, serayunews.com
Berdasarkan siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (2/4) malam, bahwa pembukaan jalur yang tertimbun longsor di Desa Kutabima membuahkan hasil dan kini bisa dilalui kendaraan roda dua. Hal itu berkat jerih payah dan upaya tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, TNI, Polri, relawan Banser NU, dan masyarakat.
Adapun pembersihan dan pemulihan jalan desa itu dilakukan dengan bergotong-royong menggunakan alat seadanya secara manual. Sementara itu alat berat belum dapat dimaksimalkan mengingat medan menuju titik lokasi longsor merupakan perbukitan dengan kondisi jalan yang sebagian rusak dan naik turun.
“Dengan akses jalan utama desa yang sudah dapat dilalui, maka hal itu juga mempercepat proses pendistribusian logistik dan peralatan yang dibutuhkan dalam tanggap darurat bencana longsor,” seperti dikutip dari siaran pers BNPB, Sabtu (2/4/2022) malam.
Adapun selain pembukaan jalan dan pembersihan material longsor, upaya percepatan penanganan bencana tanah longsor itu juga meliputi pelayanan kesehatan masyarakat terdampak oleh tim medis dari Puskesmas Cimanggu.
Kemudian untuk permakanan siap saji, Dinas Sosial telah mengaktifkan dapur umum sejak Jumat (1/4) sore. Menurut catatan hingga Sabtu (2/4) pukul 20.05 WIB, dapur umum itu telah mendistribusikan sebanyak 630 nasi bungkus bagi warga terdampak dan tim yang bertugas di lapangan.
Di samping itu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citandui telah melaksanakan monitoring dan cek lokasi mulai dari tebing sungai yang terdampak sampai ke titik longsor. Dari hasil pemantauan itu, BBWS akan mengirimkan alat berat jenis eskavator Pc 50 untuk membantu proses pembersihan material dan puing longsoran.
Selanjutnya, pihak PLN juga telah turun ke lokasi untuk membantu pemulihan jaringan listrik yang sempat padam. Kondisi terkini listrik sudah normal kembali dan tim terus bersiaga untuk antisipasi ke depannya.
Sementara itu, hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Cilacap hingga Sabtu (2/4) pukul 20.05 WIB ada sebanyak 177 warga yang mengungsi. Sebagian besar warga mengungsi di SD Negeri 04 Citulang, namun ada pula yang memilih di rumah sanak keluarga.
“Fokus kita pada pembersihan material longsor dan pembuatan jembatan darurat karena ada satu jambatan rusak. Setelah pembukaan jalan desa yang tertimbun longsor, selanjutnya fokus pada pembuatan jembatan darurat namun menunggu material bambu,” ujar Analis Kebencanaan BPBD Cilacap Gatot Arief Widodo.
Diketahui peristiwa longsor itu bermula ketika pada hari Kamis (31/3) terjadi hujan deras disertai petir di wilayah Desa Kutabima sejak pukul 15.00-20.00 WIB yang kemudian menyebabkan tanah gembur bercampur air menjadi lumpur dan longsor ke arah pemukiman penduduk dan menimbun jalan utama desa. Kejadian itu mengakibatkan sejumlah warga sempat terisolir.