Cilacap, serayunews.com
Adapun 8 lokasi kawasan industri tersebut yakni KPI Kutawaru/KPI Bengawan Donan, KPI Adipala, KPI Provinsi, KPI Karang Kandri, KPI Sidareja, KPI Warungbatok, KPI Cilacap Timur Kecamatan Binangun dan Nusawungu.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, pihaknya merencanakan pembangunan kawasan industri dapat merata di semua wilayah. Di mana selama ini, pengembangan industri hanya terjadi di sekitar wilayah kota.
“Kami siapkan lokasi supaya merata, dari wilayah Timur sampai Barat harus kebagian. Agar bisa menyerap lapangan kerja lebih banyak,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (7/6/2022).
Menurutnya, dari 8 KPI tersebut, harapannya KPI Kutawaru bisa jadi prioritas terlebih dahulu. Karena di wilayah tersebut, memerlukan pengembangan ekonomi secara maksimal. Di mana selama ini, menjadi wilayah yang tidak merasakan kehadiran industri.
“Kutawaru saya ingin secepatnya, di sana kasihan agak terisolir masalahnya. Jadi kalau ada industri, harapannya ekonomi masyarakat bisa meningkat,” tuturnya.
Apalagi di Kutawaru, kata dia, masih banyak lahan kosong, bahkan luasnya hampir separuh kota Cilacap. Hanya saja masih ada kendala soal singkronisasi lahan, yang mana nanti akan diselesaikan pada saat pelaksanaan pembangunan industri.
“Nah soal singkronisasi lahan, biar nanti diurus dengan baik. Ganti ruginya jelas, jangan sampai ada yang lewat makelar. Langsung KIC nanti yang ngurus,” ujarnya.