
SERAYUNEWS – Pemerintah Kabupaten Cilacap terus memacu percepatan pembangunan di akhir tahun 2025. Salah satu langkah kunci dilakukan melalui penyelesaian proses lelang pengadaan barang dan jasa (PBJ) yang kini hampir tuntas secara keseluruhan. Total 158 kegiatan dengan nilai anggaran mencapai Rp221,1 miliar berhasil diselesaikan proses tendernya oleh Bagian PBJ Setda Cilacap.
“Alhamdulillah untuk proses tender kami dari bagian PBJ dalam rangka untuk membantu OPD itu sudah hampir selesai semua. Yang sudah selesai ada 158 kegiatan dengan total nilai Rp221,1 miliar. Ini sudah selesai semua,” ujar Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Cilacap, Hasanuddin, Rabu (26/11/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa seluruh pekerjaan yang telah dikontrakkan harus dilaksanakan sesuai aturan dan ketentuan teknis yang telah disepakati. Ia berharap penyedia benar-benar bekerja dengan kualitas terbaik.
“Tentunya sesuai dengan spesifikasi teknis yang sudah disepakati dalam kontrak dengan penyedia, sehingga kualitas bisa terjamin dengan baik dan waktunya juga tepat,” tegasnya.
Hasanuddin mengingatkan kondisi saat ini sudah sangat mepet, khususnya untuk paket pekerjaan yang masuk dalam perubahan anggaran.
“Ini sudah akhir November, bulan Desember tinggal menghitung waktu. Harapannya bisa dimonitor untuk progres kegiatan khususnya untuk yang perubahan anggaran sehingga bisa selesai tepat waktu. Jangan sampai nanti pada saat kontrak itu harus selesai, progres pekerjaan belum selesai,” ucapnya.
Di tengah intensitas pekerjaan yang tinggi, ia juga menyoroti faktor cuaca yang kerap menjadi kendala di akhir tahun. Maka, percepatan menjadi kata kunci.
“Mengingat waktu, kemudian cuaca, harapannya betul-betul diperhatikan untuk intensitas pekerjaannya. Jangan sampai terlambat, kualitas dan waktunya harus benar-benar sesuai dengan yang sudah disepakati dalam kontrak,” tuturnya.
Meski hampir tuntas, satu paket lelang masih sedang berjalan. Kegiatan itu adalah pembangunan PJU di Kecamatan Kedungreja dengan nilai sekitar Rp510 juta, dikerjakan Dinas Perhubungan.
“Saat ini dalam progres, kita targetkan awal Desember selesai, pekerjaan ini cukup simpel sehingga kami yakin bisa selesai untuk di akhir bulan Desember,” jelas Hasanuddin.
Pemerintah Kabupaten tak segan menjatuhkan sanksi bagi penyedia yang gagal memenuhi target pekerjaan. Beban tanggung jawab tertuang jelas dalam kontrak.
“Ada sanksi-sanksi yang harus diberikan kepada penyedia. Makanya sudah diatur dalam kontrak. Misalnya diberikan waktu oleh BPK, kemudian tidak bisa menyelesaikan, nanti sanksinya seperti apa sudah diatur. Jangan sampai sampai blacklist,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa penyedia sudah berani menawar meski durasi pekerjaan sangat singkat. Maka tidak ada alasan untuk tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal.
“Kalau memang tidak selesai sampai sore, misalnya perlu dilembur sampai malam harus dikerjakan. Untuk pekerjanya kalau perlu diperbanyak, waktunya ditambah,” tandasnya.
Secara total, kegiatan PBJ untuk tahun 2025 termasuk perubahan anggaran berjumlah 159 paket yang dilelangkan. Porsi terbanyak masih proyek infrastruktur yang mendukung pelayanan publik.
“Ada bina marga jalan cukup banyak. Kemudian tata bangunan rehabilitasi maupun pembangunan gedung. Kemudian di dinas berhubungan juga ada gedung itu juga rata-rata untuk gedung pemerintah. Paling banyak infrastruktur,” jelasnya.
Dengan hampir seluruh tender tuntas, Pemkab Cilacap berharap seluruh pelaksanaan pembangunan berjalan efektif, berkualitas, dan selesai tepat waktu demi meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah.