Banyumas, serayunews.com
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim melalui Kapolsek Baturraden, AKP Karseno membenarkan ada peristiwa percobaan pencurian tersebut. Mulanya, Heru Permadi (30), warga Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng berangkat berasama pemuda berinisial APS (25), warga Desa Jipang, Kecamatan Karanglewas. Mereka berangkat menggunakan sepeda motor untuk jalan-jalan pada Senin (20/9) sekitar pukul 23.30 WIB.
Hingga dalam perjalanan APS meminta Heru untuk berhenti di Curug Gede. Kemudian, Heru pun membawa sepeda motornya ke curug tersebut. Namun, sebelum sampai di jembatan curug bayan, ternyata mereka berhenti.
“Dari pengakuan saksi (Heru, red), APS meminta saksi untuk membeli rokok. Namun, setelah membeli rokok, saksi disuruh menunggu di tempat tersebut. Sedangkan APS jalan kaki ke arah timur,” ujar dia.
Beberapa saat kemudian, sekitar 30 menit, ternyata APS berjalan dari arah timur ke barat. Di belakangnya APS, ada sejumlah orang yang mengikutinya sembari menyoroti dengan senter. Hingga kemudian APS terlihat masuk ke semak-semak kiri jalan alias ke jurang. Hingga beberapa saat kemudian banyak orang ke tempat tersebut. Melihat hal tersebut Heru pun meninggalkan lokasi.
Pada hari Rabu (22/9) sekitar pukul 15.00 WIB, Heru menyerahkan sepeda motor kepada kakak APS sembari menceritakan kronologis kejadian tersebut. Hingga kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baturraden.
“Dari informasi tersebut, penyidik kemudian melakukan interogasi lisan baik kepada pelapor (kakak APS, red) maupun saksi (Heru, red). Kemudian penyidik mendatangi TKP dan ternyata saat di TKP penyidik mendapati informasi bahwa pada Senin, 20 September 2021 sekitar pukul 23.45 WIB, telah terjadi dugaan tindak pidana percobaan pencurian dengan pemberatan yang terjadi di rumah Sigit Waluyo, warga Desa Ketenger RT 4 RW 3,” kata dia.
Dari keterangan Sigit, Sigit dan warga sempat mencari APS yang diduga melakukan percobaan pencurian. Namun, APS tidak ditemukan. Hanya sepasang sandal jepit yang ditemukan. Karena tidak menemukan keberadaan APS kemudian warga pun kembali ke rumahnya masing-masing. APS pun belum ditemukan hingga saat ini.
“Hingga saat ini sejumlah relawan masih melakukan penyisiran di semak-semak atau jurang yang berjarak sekitar 30 meter dengan kedalaman 40 meter,” kata dia.