SERAYUNEWS– Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga Sudijanto mengatakan terdapat peningkatan jumlah zakat yang disalurkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Baznas. Kondisi tersebut terjadi menyusul adanya Surat Edaran (SE) Bupati Purbalingga terkait optimalisasi pengumpulan zakat infaq dan sodakoh bagi ASN dan pembentukan Unit Pengelola Zakat (UPZ) di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tahun 2023 terjadi peningkatan prosentase pengumpulan zakat oleh ASN Pemkab Purbalingga melalui Baznas, dibandingkan tahun 2022. Peningkatan sebesar 23 persen. Tahun 2022 jumlah zakat yang disalurkan ASN Pemkab Purbalingga mencapai Rp 3 Miliar,” kata Sudijanto pada acara pada acara Penyaluran Zakat untuk Fi Sabilillah, Santri Tahfidz, dan Modal Usaha dari Baznas Purbalingga dan UPZ Kemenag di Pendopo Dipokusumo, Rabu (17/01/2024).
Sudijanto menyebutkan dalam rangka HUT ke-23 Baznas dilakukan penyaluran zakat dari Baznas dan UPZ Kemenag. Terinci, Baznas Purbalingga menyalurkan zakat dengan total nominal Rp 61.500.000 kepada 94 penerima, terdiri dari fi sabilillah, santri tahfidz Quran, rehab rumah tidak layak huni, dan penyaluran usaha produktif.
Untuk UPZ Kemenag menyalurkan bantuan untuk permodalan usaha sebesar Rp159.650.000 kepada 88 orang.
Sementara itu Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dalam acara tersebut menyerahkan penghargaan kepada Sekretariat Daerah (setda Purbalingga) dan Dinas Pertanian sebagai dua OPD di lingkungan Pemkab Purbalingga yang telah konsisten mengumpulkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purbalingga. Kedua OPD tersebut diganjar penghargaan oleh Baznas Purbalingga bersama dua instansi lainnya yaitu Kemenag Purbalingga dan BPRS Buana Mitra Perwira.
“Saya berharap kinerja pengumpulan zakat yang sudah baik ini untuk bisa terus dilanjutkan dan para pimpinan OPD yang lain saya mohon bersama dengan jajarannya melakukan optimalisasi pengumpulan zakat di OPD-nya,” kata Bupati Tiwi.
Bupati menyebutkan gerakan ASN berzakat ini telah lama dikenalkan di Purbalingga. Tepatnya di era kepemimpinan Presiden Jokowi dan Gubernur Ganjar Pranowo. Kegiatan ini, kata bupati, dalam rangka mengajak jajaran ASN di masing-masing wilayah, termasuk Purbalingga untuk memiliki rasa kepedulian dengan sesama.
Untuk itu, Bupati Tiwi mengajak seluruh jajaran ASN di Pemkab Purbalingga untuk menyisihkan sebagian kecil rezekinya melalui Baznas. Melalui lembaga resmi pengumpul zakat dari pemerintah ini, diharapkan akan terkumpul zakat yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Ayo tunjukkan komitmen ASN Purbalingga dalam ikut mengentaskan permasalah sosial di tengah masyarakat dengan cara berzakat melalui Baznas,” ujar dia.
Bupati menuturkan, saat ini Purbalingga masih memiliki pekerjaan rumah terkait pengentasan kemiskinan ekstrem. Dengan target sebesar nol persen di tahun 2024, Bupati Tiwi mengungkapkan hal ini tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan APBD Purbalingga dikarenakan biayanya yang tidak kecil. Oleh karena itu butuh sinergi dengan semua pihak, salah satunya dengan lembaga sosial.