SERAYUNEWS- Kesebelasan Timnas Indonesia U-23, akan menghadapi Guinea U-23 untuk berebut tiket pamungkas menuju Olimpiade Paris 2024. Pertandingan akan berlangsung di Pusat Latihan Clairefontaine, Perancis, Kamis (9/5/2024).
Laga ini menjadi perjuangan penghabisan tim Garuda Muda, untuk merengkuh tiket berlaga di Olimpiade Paris Juli 2024.
Di dua kesempatan sebelumnya, masing-masing di semifinal Piala AFC- U23 dan perebutan tempat ketiga, Indonesia kalah dari Uzbeskistan dan Irak.
Sehingga tak ada jalan lain, Indonesia harus bertarung head to head dengan wakil Afrika yaitu Guinea melalui jalur play off.
Tidak ada jalan lain, kemenangan atas Guinea harus dapat, agar asa lolos ke Olimpiade tak sirna. Walaupun Guinea merupakan lawan yang tidak mudah untuk mereka kalahkan.
Secara peringkat, Guinea lebih baik dari Indonesia. Rangking FIFA per 4 April 2024 menempatkan Guinea di peringkat 76. Sedangkan Indonesia, di peringkat 134.
Indonesia dan Guinea memiliki kesamaan, keduanya merupakan peringkat keempat kejuaraan sepakbola Asia U 23 dan Afrika U 23.
Kedua negara sama-sama memimpikan lolos ke Olimpiade, untuk kedua kalinya. Indonesia pernah lolos ke Olimpiade Melbourne tahun 1956 silam. Sedangkan Guinea juga lolos perdana di Olimpiade Meksiko 1968.
Tim dengan pelatih Kaba Diawara ini, punya 17 pemain yang merumput di luar negeri dari 23 nama dalam skuat. Ini perlu menjadi perhatian serius pelatih Indonesia, Shin Tae yong. Pemain Indonesia, perlu tampil prima dan kompak untuk mengatasi lawannya ini.
Harapan pecinta sepakbola dan masyarakat Indonesia sangat tinggi terhadap Tim Garuda U-23. Apalagi Risky Ridho dkk, sukses mengukir sejarah dengan kali pertama masuk babak semifinal Piala Asia U 23 di tahun 2024. Terutama harapan untuk bisa membawa lagi Indonesia tampil di Olimpiade.
Menjelang pertandingan play off nanti, kekuatan Indonesia memang tak selengkap saat berlaga di putaran Final Piala Asia U 23. Dua pemain andalan, Rizki Ridho dan Justin Hubner tidak bisa turun.
Rizky yang juga kapten kesebelasan, mendapatkan hukuman kartu merah di pertandingan sebelumnya. Sedangkan Hubner telah kembali ke klubnya, Cerezo Osaka.
Untung saja, Shin Tae Yong memanggil bek PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga untuk menambal lubang di barisan belakang tanpa Rizky dan Hubner.
Dengan demikian, Tim Garuda U-23 bisa kembali percaya diri untuk melakoni laga menentukan tersebut.
Pertandingan tersisa, menjadi gelanggang perjuangan penghabisan Garuda Muda untuk merealisasikan harapan masyarakat Indonesia yang ingin tim sepakbolanya lolos ke Olimpiade.
Perjuangan yang tidak mudah, namun bukan berarti tak bisa. Dalam sepakbola, semua kemungkinan bisa terjadi.
Kita berharap anak-anak Garuda Muda, bisa tampil trengginas dan meraih kemenangan atas Guinea. Selamat bertanding, semoga kemenangan dan tiket ke Olimpiade Paris 2024 bisa direngkuh.