BerandaAdvertorialPerluas Layanan Transportasi, Dishub Banyumas Ajukan Penambahan Armada Bus Sekolah Gratis

Perluas Layanan Transportasi, Dishub Banyumas Ajukan Penambahan Armada Bus Sekolah Gratis

Bus sekolah gratis saat berhenti di halte SMK Muhammadiyah Somagede menunggu para siswa, Jumat (8/12/2022). (Dok Dishub Banyumas)

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas terus berupaya untuk meningkatkan layanan transportasi di semua lini. Salah satunya, kebutuhan transportasi anak-anak sekolah di daerah pinggiran yang tidak terjangkau angkutan umum. Saat ini sudah ada 4 bus sekolah yang beroperasi dan menjangkau tiga kecamatan. Untuk memperluas layanan, Dishub tahun ini mengajukan penambahan armada.


Purwokerto, serayunews.com

Plt Kepala Dishub Kabupaten Banyumas, Dr Ir Irawadi CES melalui Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan, Taryono ST, MPA memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, masih banyak wilayah pinggiran yang belum ada angkudes. Sehingga masih butuh penambahan armada bus sekolah gratis, misalnya untuk kawasan Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kedungwuluh Lor, Notog, Kecamatan Patikraja, Desa Jatisaba Kecamatan Cilongok dan lainnya.

“Ada sekitar tujuh koridor perlu untuk pengoperasian bus sekolah gratis. Sehingga bulan November kemarin, kita mengajukan penambahan empat armada ke Kementerian Perhubungan,” kata Taryono, Jumat (8/12/2022).

Tujuan dari pengoperasian bus sekolah, lanjutnya, selain memberikan pelayanan transportasi untuk pelajar, juga sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di kalangan pelajar yang sebagian besar belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), sekaligus juga upaya pencegahan laka di jalan. Mengingat sebelum ada bus sekolah gratis, ada pelajar yang menggunakan sepeda motor ke sekolah, terkadang sampai berboncengan bertiga dan mereka belum memiliki SIM.

“Sebelum ada bus sekolah gratis, banyak pelajar di wilayah tersebut yang harus berjalan kaki cukup jauh setiap harinya. Ada yang diantarkan oleh orangtua serta ada juga yang membawa kendaraan bermotor sendiri walaupun belum memiliki SIM,” terangnya.

Sempat Terhenti

Bus sekolah gratis mulai beroperasi pada bulan Juli 2019. Pada awalnya hanya melayani koridor 1, yaitu Kemawi – Banyumas – Somagede pp, dengan dua unit bus medium berkapasitas 36 orang. Koridor 1 ini melayani para pelajar pada 13 sekolah dan setiap harinya selalu penuh penumpang.

Operasional bus sekolah gratis ini sempat terhenti, saat pademi Covid-19. Saat itu aktivitas belajar-mengajar secara daring. Selanjutnya, pada Januari 2022, Dishub Banyumas menambah armada bus serta koridor, mengingat load factor yang selalu tinggi. Koridor 2 bus sekolah yaitu dari Banyumas–Pekunden–Pasinggangan–Binangun pp, dengan dua armada elf yang berkapasitas 19 orang. Koridor ini melayani pelajar pada15 sekolah dan juga selalu penuh penumpang.

“Untuk koridor 2, kita menggunakan armada elf, karena kondisi jalan tidak terlalu lebar serta jalanan yang menanjak,” jelas Taryono.

Inovasi Dishub Banyumas ini, sangat dirasakan manfaatnya oleh para pelajar serta orangtua di Kecamatan Banyumas, Kemranjen dan Somagede. Anak-anak bisa berangkat dan pulang sekolah dengan nyaman, terlebih saat musim hujan. Orangtua juga tidak lagi mengkhawatirkan anak-anak mereka.

Terkait