
Bupati Banyumas, Achmad Husein menekankan, agar mendekati Lebaran, masyarakat jangan sampai mengalami panic buying. Masyarakat jangan membeli barang-barang kebutuhan dalam jumlah besar. Bupati memastikan semua stok barang aman dan ada usaha penekanan kenaikan harga semaksimal mungkin dengan berbagai cara.
Purwokerto, serayunews.com
“Semua barang kebutuhan pokok tersedia dan stok aman sampai dengan lebaran, jadi jangan sampai panic buying! Karena kita terus pantau stok barang serta harga-harga kebutuhan pokok di pasar–pasar tradisional,” kata Husein dalam rapat koordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas, Selasa (28/3/2023).
Bupati memaparkan, selain monitoring harga dan memantau stok barang, pihaknya juga akan melaksanakan operasi pasar. Operasi pasar untuk barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga di atas harga eceran tertinggi (HET). Seperti telur, minyak goreng, beras, dan lainnya. TPID juga berkoordinasi dengan para distributor dan swalayan, agar menambah stok barang.
“Kita juga mengaktifkan kios TPID di Pasar Manis dan Pasar Wage. Bekerjasama dengan BUMP untuk menjual lima komoditas penyumbang inflasi terbesar. Lima komoditas yaitu beras, telur, cabai, bawang merah, dan minyak goreng,” terangnya.
Baca juga: Tim PPRC Polresta Banyumas, Amankan Ribuan Butir Petasan Siap Edar dari Indramayu
Pemkab juga melaksanakan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bekerjasama dengan Bulog. Hal itu berlangsung pada tiga pasar utama di Banyumas, yaitu Pasar Wage, Pasar Manis dan Pasar Sokaraja. Kemudian, melaksanakan gerakan pangan murah bekerjasama dengan Bapanas, Dinpertan, Gapoktan, dan Bulog.
“Dengan berbagai upaya TPID Kabupaten Banyumas ini, kita yang kemarin sempat masuk 10 besar inflasi tertinggi se-Indonesia. Sekarang sudah menurun menjadi nomor 31. Sehingga momentum Lebaran ini harus kita antisipasi serta pantau semaksimal mungkin, agar inflasi tidak lagi tinggi,” tutur Husein.
Bahan Pangan Pokok Masih Aman
Dari paparan dalam rakor TPID, ketersediaan bahan pangan pokok masih aman. Stok beras misalnya, masih tersedia sebanyak 76.331,48 ton, dengan asumsi kebutuhan harian masyarakat Banyumas 445,88 ton per hari, sehingga masih mencukupi untuk stok 171 hari ke depan. Begitu pula dengan gula pasir yang stoknya saat ini mencapai 1.975,65 ton dan kebutuhan harian masyarakat 25,03 ton/hari. Stok kebutuhan pangan lainnya, seperti daging ayam, telur serta daging sapi juga aman, masih mencukupi untuk lebih dari 30 hari ke depan.
Sementara itu, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu yang hadir dalam rakor TPID mengatakan, untuk mengantisipasi adanya penimbunan barang kebutuhan pokok, pihaknya terus memantau harga-harga. Jika ada kenaikan harga salah satu kebutuhan pokok yang signifikan, maka akan ada pemantauan lebih lanjut.
“Mengacu pada hukum pasar, jika barang mengalami kenaikan harga yang mencolok, salah satunya akibat meningkatnya permintaan dan kita akan pantau hal tersebut,” ucapnya.