SERAYUNEWS– Satu lagi potensi wisata di Kabupaten Wonosobo ini terus dikembangkan. Pemandangan indah dan pengalaman menariknya yang disuguhkan, tentu sayang Anda lewatkan. Pesona Desa Wisata Talunombo di Kecamatan Sapuran ini menarik minat wisatawan untuk ‘live in.’
Melansir keterangan di akun instagram Disparbud Wonosobo, Pesona Dieng Tour Organizer dan Dieng Tour And Travel Organizer Wonosobo menjamu peserta Sekolah Alam Cikeas Bogor. Mereka antusias mengikuti rangkaian kegiatan wisata edukasi dan wisata alam di Desa Talunombo dan Dataran Tinggi Dieng.
Selama di Desa Talunombo, para peserta menginap di homestay, yakni rumah-rumah penduduk yang sudah dipersiapkan. Rumah penduduk di Desa Talunombo ini memang sudah layak menerima tamu. Para peserta juga berinteraksi dengan warga desa setempat dan mengikuti berbagai kegiatan.
Seperti belajar dan mengenal tradisi budaya dan bersosialisasi dengan cara berinteraksi dan mengenal kehidupan masyarakat lokal. Para peserta juga bisa belajar menanam padi, belajar membatik, pemberian bantuan terhadap warga yang kurang mampu di desa tersebut.
Kegiatan dilanjutkan perjalanan ke beberapa destinasi wisata di Wonosobo, yaitu di kawasan wisata Dieng Plateau. Mereka melakukan observasi flora dan fauna di Telaga Warna, observasi Telaga Warna, observasi benda cagar budaya dan mempelajari sejarah di kawasan Dieng.
Mereka juga mengulas fakta dan mitos anak rambut gimbal, dan mencicipi makanan khasnya Wonosobo tentunya. “Kegiatan ini sangat inspiratif dan edukatif,” tulis keterangan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, di Instagram Disparbud Wonosobo, dikutip Rabu (26/6/2024).
Para peserta tidak sekedar wisata dan bersenang-senang, namun juga belajar mengenal alam, mengenal kehidupan sosial masyarakat desa mengenal dan melestarikan tradisi budaya, mengembangkan minat dan bakat, termasuk belajar sejarah di Kabupaten Wonosobo.
Selama di Desa Talunombo, rombongan wisatawan ini disambut hangat oleh Pemerintah Desa maupun seluruh masyarakat desa setempat. Hal ini membuat wisatawan betah sampai-sampai beberapa dari mereka menangis ketika harus berpisah dengan induk semang.
Mereka pun membawa pulang oleh-oleh khas desa dan hasil karya membatik mereka yang sedang diproses akan dikirim ke daerah asal setiba mereka dari Kabupaten Wonosobo sebagai souvenir yang akan dikenang sepanjang masa.
