Cilacap, serayunews.com
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Cilacap Mlati Asih Budiarti menyampaikan bahwa sejumlah wilayah Cilacap bagian timur yang mulai panen padi di antaranya Kecamatan Nusawungu, Binangun, Kroya, Sampang, dan Maos.
Adapun potensi panen hingga bulan Februari ini sekitar 30 ribu hektar lebih, dari luasan 59.142 hektare pada masa tanam pertama (MT I) di bulan Oktober – Desember 2021.
“Alhamdulillah cuaca masih cukup bagus meski masih ada hujan sedikit, paling nanti di proses pengeringannya agak bermasalah. Harga sedang bagus, paling kecil sekitar Rp 4.200 hingga Rp 4.700 per kilogramnya, harganya fluktuatif bisa berubah setiap harinya,” ujarnya, Jumat (04/02/2022).
Mlati menambahkan, pada masa tanam pertama (MT I) ada sekitar 7.835 hektare yang masa tanamnya mundur di bulan Januari 2022, sehingga masa panen bisa hingga bulan April 2022. Selain itu, masa panen juga biasanya diawali dari wilayah Cilacap bagian timur disusul bagian tengah dan barat.
Adapun wilayah yang sudah panen sejak bulan Januari 2022 bisa langsung masuk pada masa tanam kedua (MT II). Sebab diperkirakan bulan Mei-Juni masuk musim kemarau.
“Kami harapkan dapat meningkatkan produksi, produktivitas ini kan sudah rata-rata di atas 6 ton per hektare, harapannya dengan peningkatan produksi kita juga berharap petani sejahtera, dengan harga bagus dan produtivitas tinggi, paling tidak petani bisa menikmati hasil usaha taninya,” ujarnya.