Petani muda Banjarnegara, Amrullah atau akrab dengan nama Kang Arul Gagot, sukses mengolah kotoran hewan (kohe) menjadi pupuk organik tanpa bau. Tak hanya itu, dia juga menjadi narasumber pengolahan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan.
Banjarnegara, serayunews.com
Arul Gagot, merupakan petani muda Banjarnegara yang sukses menyulap tempat tinggalnya di Dusun Gagot, Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara sebagai tempat edu wisata pertanian.
Dia juga membuka kelas khusus bagi petani muda, mulai dari pengolahan tanah, pembuatan pupuk organik, hingga strategi marketing hasil pertanian organik.
Bahkan, dia juga memanfaatkan limbah atau kotoran ternak sebagai pupuk organik. Arul menjadikan kotoran ternak yang berada di permukiman tempat tinggalnya, tanpa bau sama sekali.
“Sebenarnya, memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk ini sudah banyak yang tahu. Tapi bagaimana mengolah kotoran menjadi pupuk tanpa menimbulkan bau ini yang harus diketahui,” kata Arul.
Dengan begitu, petani juga bisa tetap memelihara hewan ternak di sekitar rumahnya tanpa menimbulkan bau yang membuat tetangga mengeluh. Pencegahan masalah bau ini dengan kebersihan kandang, makanan ternak, dan pengolahan kotoran hewan.
“Ternak kita beri pakan seperti biasa, hanya saja rumput pakan ternak kita kasih ramuan khusus terlebih dahulu. Sehingga nantinya, kotoran ternak ini tidak menimbulkan bau,” katanya.
Untuk itu, dia terus mengampanyekan petani modern bagi generasi muda. Hal ini juga yang membuat banyak petani lain ikut belajar, termasuk Kabupaten Bandung yang mengundang secara khusus untuk menularkan ilmunya membuat pupuk dari kohe.
Kehadirannya untuk berbagi tentang wisata edukasi dan pertanian terpadu, termasuk bagaimana menggali potensi desa, serta mengoptimalkannya dalam meningkatkan ekonomi kreatif.
“Kita berbagi tentang pertanian, termasuk praktik membuat pupuk organik dari kotoran hewan,” katanya.