
Banjir bandang menerjang wilayah Dusun Gunung Malang, Desa Serang, Purbalingga, Senin (13/02/2023) petang. Material yang terbwa aliran air, bahkan masuk ke rumah-rumah warga. Batang-batang kayu yang terseret, berserakan di ruas jalan.
Purbalingga, serayunews.com
Senin malam lalu, personel BPBD dan tim relawan gabungan mulai membersihkan material yang terbawa banjir bandang. Namun, kondisi gelap dan alat yang terbatas menjadikan proses evakuasi belum optimal.
Selasa (15/02/2023) pagi, personel kembali melakukan evakuasi material banjir. Mereka membersihkan lumpur dan material lain yang masuk ke rumah-rumah warga. Mereka juga menyingkirkan batang-batang kayu yang berserakan di jalanan.
“Pembersihan material longsor sejak pagi (Selasa, red). Melanjutkan proses yang pada malam harinya,” kata Kepala BPBD Purbalingga Priyo Satmoko, Selasa (14/2/2023) sore.
Titik fokus kegiatan ada di wilayah Dusun Gunung Malang, RT 05 RW 07. BPBD menurunkan satu unit alat berat, untuk mempercepat proses pembersihan. Sebab, banyak bongkahan batang kayu besar yang terbawa aliran banjir.
“BPBD Purbalingga Menurunkan 1 Unit Eskavator untuk menyingkirkan material yang menutup Jalur Penghubung Desa Serang-Desa Bambangan,” katanya.
BPBD juga telah berkoordinasi dengan PLN. Sebab, saat banjir bandang terjadi, ada jaringan yang rusak.
“PLN Purbalingga & Purwokerto memperbaiki jaringan listrik dengan memasang tiang listrik baru dan mengganti travo,” katanya.
Banjir bandang mengakibatkan 7 rumah dan 9 KK terdampak. Satu rumah rusak berat, dan 6 lainnya rusak ringan. Lahan pertanian warga juga ada yang rusak akibat luapan air.
“Sepeda motor yang terseret arus, masih belum kami temukan,” kata dia.