Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah Resor Konservasi Wilayah Cilacap, bersama Kodim 0703 Cilacap dan Masyarakat Mitra Polhut, menanam 100 bibit pohon langka di Pulau Nusakambangan.
Upaya pelestarian pohon langka ini gencar dilakukan oleh pemerhati lingkungan di wilayah Cilacap khususnya penghijauan di pulau Nusakambangan. Dimana ada sebagian wilayah di pulau tersebut dijadikan sebagai cagar alam yang ditumbuhi dengan pohon langka sebagai pohon endemik yang hanya bisa tumbuh besar di pulau Nusakambangan.
BKSD Jawa Tengah seksi konservasi wilayah II melalui Kepala Resor Konservasi Wilayah (RKW) Cilacap Dedi Rusyanto menyampaikan, sebagai upaya perlindungan kawasan cagar alam, Nusakambangan timur kembali ditanam 100 bibit pohon langka.
“Ada 100 batang pohon langka yang kita tanam dari beberapa jenis, yaitu tanaman Wijaya Kusuma, Nyatoh, Bungur, Klepu Pasir, Brogondolo, Hantap, Kecapi, jumlah seluruhnya 100 batang,” ujar Dedi, Jumat (12/02).
Lebih lanjut Dedi menjelaskan, pohon langka terebut ditanam disekitar area benteng Karang Bolong Nusakambangan bagian timur, dengan luas area sekitar satu hektar.
“Ini sebagai simbol sinergi perlindungan pengamanan di kawasan cagar alam, serta sebagai perlindungan situs sejarah yang ada sebelumnya, terkait dengan pengaman kelestarian benteng yang ada disana,” imbuhnya.
Selain di Nusakambangan bagian timur, ditambahkan Dedi, BKSDA juga melakukan penanaman di Nusakambangan bagian barat bersama pemerhati lingkungan.
“Wilayah Nusakambangan bagian barat kita tanam juga sekitar dua hektar, namun karena situasi PPKM, kita tanam gerilya saja,” tambahnya.
Sementara itu, Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi mengatakan, kegiatan penghijauan yang digagas BKSDA di Pulau Nusakambangan secara umum patut diapresiasi, terlebih pohon yang ditanam bukanlah pohon sembarangan, namun pohon khusus yang terbilang langka dan secara endemik hanya tumbuh di Pulau Nusakambangan.
“Dalam Penanaman Pohon kali ini kita menanam Pohon Langkap yang merupakan tanaman langka, yang hanya tumbuh di hutan Nusakambangan dan pohon langkap memiliki delapan jenis,” ungkapnya.