SERAYUNEWS-Pangkalan TNI AL (Lanal) Cilacap bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Banjarnegara melaksanakan survei identifikasi jembatan di Desa Kalibombong, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara yang ambruk akibat diterjang banjir baru-baru ini.
Adapun jembatan tersebut merupakan penghubung Kecamatan Kalibening dan Kecamatan Karangkobar. Selain derasnya air sungai akibat curah hujan tinggi penyebab ambruknya jembatan Kalibombong juga dikarenakan kondisi pondasi penyangga sudah rapuh, sehingga tidak mampu menahan laju derasnya arus Sungai tersebut.
Prajurit Lanal Cilacap yang berada di lokasi bersama warga masyarakat setempat melaksanakan penutupan akses jalan sementara menuju ke lokasi jembatan putus dan mengimbau warga untuk terus waspada pada saat hujan turun.
Danlanal Cilacap Letkol Laut (PM) Damianus Denny Nixon Ogi menyampaikan, Prajurit Lanal Cilacap yang berada di kokasi bersama warga masyarakat setempat melaksanakan penutupan akses jalan sementara menuju ke lokasi jembatan putus dan mengimbau warga untuk terus waspada pada saat hujan turun.
“Prajurit Lanal Cilacap yang berada di lokasi pro aktif bersama warga masyarakat setempat langsung melaksanakan penutupan akses jalan sementara menuju ke lokasi jembatan putus dan mengimbau warga untuk terus waspada pada saat hujan turun,” ujarnya.
Selain mengamankan area lokasi, Lanal Cilacap juga mendampingi Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana bersama dinas terkait, telah meninjau jembatan ambruk tersebut dan akan segera dilakukan penangan darurat.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Banjarnegara bagian atas pada Kamis (6/3/2025) sore menyebabkan debit air Sungai Kalibombong di Desa Kalibombong, Kecamatan Kalibening, meningkat.
Akibat dari peristiwa ini, jembatan Kalibombong yang menghubungkan Kecamatan Kalibening dengan Kecamatan Karangkobar ambruk total.
Derasnya arus sungai membuat struktur jembatan tak mampu menahan tekanan air, hingga akhirnya roboh dan dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dari informasi warga setempat yang berada di sekitar lokasi sempat mendengar suara gemuruh sekira pukul 15.30 WIB sebelum jembatan itu runtuh.
Jembatan Kalibombong bagi warga, jembatan ini adalah akses vital yang menghubungkan aktivitas sehari-hari antara Kalibening dan Karangkobar.