Jeruklegi, serayunews.com
Peresmian Embung Sumingkir Cilacap oleh Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, dan sejumlah pejabat. Peresmian di kompleks Embung Sumingkir, Desa Sumingkir Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Rabu sore (6/7).
Pembangunan Embung Sumingkir oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan menelan anggaran sekitar Rp14 miliar. Embung ini dibangun di lahan milik Desa Sumingkir dengan luas 1,16 hektar. Embung ini mampu menampung kapasitas air hingga 32,425 m³, dan bisa untuk mengairi irigasi lahan pertanian seluas sekitar 50 hektar.
“Embung-embung ini akan sangat bermanfaat sekali, bukan hanya di sini (Sumingkir, red) juga di seluruh Indonesia di tempat-tempat pertanian. Biayanya hanya sekitar Rp14 miliar tapi manfaatnya itu luar biasa bagi masyarakat sekitarnya. Bermanfaat juga untuk kedaulatan pangan atau ketahanan pangan di Indonesia,” ujar Puan.
Embung Sumingkir ini memiliki peran penting di wilayah Kabupaten Cilacap dalam penguatan sektor pertanian. Terlebih sebagian besar masyarakat Desa Sumingkir mata pencariannya sebagai petani. Bahkan, keberadaan Embung Sumingkir ini sangat bermanfaat. Sebab berkat embung itu, lahan pertanian di desa setempat bisa tiga kali panen dalam setahun. Padahal sebelumnya hanya sekali panen dalam setahun.
Selain untuk sektor pertanian, Puan juga mendorong agar embung bisa bermanfaat sebagai sarana tempat pariwisata dan olah raga. Untuk itu, Puan mendorong kepada Kementerian PUPR untuk membangun sarana prasarana pendukungnya. Sarana dan prasarana itu seperti penyediaan fasilitas jogging track, pembangunan lapangan untuk tempat publik dan tempat spot foto. Selain itu, mendorong kepada Pemerintah Daerah untuk memperbaiki akses jalan menuju embung ini.
“Saya minta kepada Dirjen untuk menyampaikan ke PUPR agar ada jogging track dan lapangan untuk tempat piknik dan saya minta juga ada tempat spot foto,” ujarnya.
Puan berharap, dengan kedatangannya bersama rombongan bisa memberikan manfaat. Sehingga sejumlah sarana infrastruktur penunjang perekonomian masyarakat setempat bisa meningkat, serta keberadaan embung bisa sebagai penopang kedaulatan pangan di Indonesia.
“Saya doakan semoga apa yang kita hasilkan ini semoga bisa bermanfaat secara maksimal. Sehingga, bisa menjadikan Desa Sumingkir dan Kabupaten Cilacap sebagai wilayah yang menjaga kedaulatan dan ketahanan pangan bagi Indonesia. Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, saya resmikan Embung Sumingkir di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah,” ujarnya.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, bahwa Kabupaten Cilacap merupakan Kabupaten yang terluas di Provinsi Jawa Tengah. Luas areal persawahan mencapai 66 ribu hektar lebih dan merupakan salah satu penyangga pangan di Provinsi Jawa Tengah.
“Apabila kita melihat luas areal persawahan tersebut, tentunya merupakan potensi yang sangat besar bagi peningkatan produksi pertanian, serta peningkatan kesejahteraan para petani pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Cilacap pada umumnya,” ujarnya.
Di samping itu, keberadaan embung ini juga bermanfaat sebagai tempat yang mampu menampung air sebagai salah satu upaya perlindungan dan pelestarian sumber air/konservasi air.
“Dengan demikian, maka dengan adanya Embung di Desa Sumingkir ini akan mampu meningkatkan Indeks Pola Tanam di Kabupaten Cilacap pada umumnya dan di Desa Sumingkir pada khususnya, yang pada akhirnya mampu mendukung produksi dan ketahanan pangan secara nasional,” ujarnya.
Guna mencapai hal tersebut, Bupati berharap kepada seluruh pihak terkait, termasuk petani dan masyarakat Desa Sumingkir untuk memanfaatkan embung ini dengan sebaik-baiknya.
“Kita harus meningkatkan komitmen untuk merawat embung ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga, dapat berfungsi secara optimal dalam membantu mencukupi kebutuhan akan sumber-sumber air khususnya untuk kegiatan pertanian,” ujarnya.