SERAYUNEWS – Purwokerto bukan hanya kota transit menuju destinasi wisata seperti Baturaden, tetapi juga gudang kekayaan budaya yang mengagumkan.
Dengan sejarah panjang dan beragam tradisi, Purwokerto menawarkan pesona tersendiri bagi para pecinta budaya dan wisatawan.
Oleh karena itu, redaksi akan menyajikan ragam budaya di Purwokerto, mulai dari seni pertunjukan sampai kuliner. Jika Anda tertarik, simak artikel ini sampai akhir, ya.
Salah satu kebanggaan budaya Purwokerto adalah musik tradisional yang menggunakan alat musik angklung dan calung.
Angklung terbuat dari bambu dan menghasilkan suara harmonis yang khas. Sementara itu, calung, meski mirip dengan angklung, dimainkan dengan dipukul.
Kedua alat musik ini sering tampil dalam berbagai acara adat dan festival, memperlihatkan kekayaan musikalitas masyarakat setempat.
Ebeg atau kuda lumping merupakan tarian tradisional yang menggunakan properti berupa kuda yang terbuat dari anyaman bambu.
Tarian ini biasanya tampil dalam upacara adat dan ritual, dengan para penari yang terkadang memasuki keadaan trance.
Pertunjukan ebeg tak hanya memukau mata, tetapi juga mengandung makna spiritual yang mendalam, merefleksikan hubungan antara manusia dan alam.
Purwokerto juga terkenal dengan seni wayangnya, baik wayang kulit maupun wayang golek.
Wayang kulit, dengan tokoh-tokoh dari epik Ramayana dan Mahabharata, tampil dalam bentuk bayangan yang dihasilkan oleh cahaya lampu di balik layar.
Sementara itu, wayang golek menggunakan boneka kayu yang dipahat dengan teliti. Kedua jenis wayang ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pendidikan moral dan budaya.
Batik merupakan warisan budaya yang tak terpisahkan dari Purwokerto, khususnya batik Banyumas.
Ciri khas batik Banyumas terletak pada motif-motifnya yang memiliki pengaruh flora dan fauna lokal, serta penggunaan warna-warna yang cenderung gelap seperti coklat dan hitam.
Para pengrajin batik di Purwokerto menjaga warisan ini dengan penuh dedikasi, menjadikannya bagian penting dari identitas budaya daerah.
Budaya Purwokerto juga tercermin dalam kulinernya yang khas. Makanan seperti mendoan, tempe goreng setengah matang yang berbalut tepung tipis, adalah salah satu yang paling terkenal.
Selain itu, ada juga sroto Sokaraja, sejenis soto yang menggunakan bumbu kacang.
Makanan-Makanan ini bukan hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kehidupan sehari-hari dan kreativitas masyarakat Purwokerto.
Kerajinan tangan merupakan bagian integral dari kehidupan budaya Purwokerto. Anyaman bambu berubah menjadi berbagai produk.
Keranjang dan hiasan rumah, serta keramik dengan motif tradisional, menunjukkan keterampilan dan kreativitas pengrajin lokal.
Purwokerto dengan segala kekayaan budayanya menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat budaya Jawa Tengah.
Dari seni pertunjukan, kerajinan tangan, hingga kuliner, setiap elemen budaya di kota ini menyimpan cerita dan warisan yang patut dijaga dan diapresiasi.
Mengunjungi Purwokerto berarti menyelami keindahan ragam budaya yang terus hidup dalam keseharian masyarakatnya.*** (Umi Uswatun Hasanah)