Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Hadir di rapat koordinasi perangkat daerah itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Awaluddin Muuri, para Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, para Kepala Dinas OPD serta para Camat di lingkungan Pemkab Cilacap. Rapat berlangsung di Ruang Jalabumi Cilacap, Selasa (22/11/2022).
Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengatakan, dua yang menjadi pembahasan dalam rakor tersebut adalah penanganan bencana dan Covid-19. Untuk penanganan bencana telah ada skenario.
“Saat ini karena memang ada beberapa daerah yang rawan bencana, maka sudah kita siapkan skenario agar bencana itu bisa kita tangani bersama-sama,” ujarnya.
Sedangkan untuk penanganan Covid-19 dengan varian baru XBB, upaya pencegahan penyebarannya terus dengan menjalankan protokol kesehatan terlebih sudah ada varian baru XBB. Sehingga pencegahannya dengan vaksin booster.
“Kemudian juga tentang Covid-19 karena ada varian baru XBB, jadi memang di Jawa Tengah juga naik dan di Cilacap juga naik. Sementara dari data yang meninggal, 50 persen itu belum vaksin. Jadi saya minta untuk booster dan menggunakan masker,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Cilacap Awaluddin Muuri meminta kepada jajaran di bawahnya untuk melakukan koordinasi terkait penanganan banjir, di sejumlah wilayah yang rawan seperti Kecamatan Kroya, Nusawungu, Kawunganten, Sidareja, Kampung Laut, Majenang dan sekitarnya.
“Nanti kemungkinan Ibu Pj Bupati akan turun langsung untuk meninjau lokasi-lokasi bencana dan juga hunian sementara bagi para korban banjir. Sehingga saya minta para camat untuk melakukan koordinasi, terkait juga beberapa kasus kebencanaan yang lain,” ujarnya.
Sedangkan terkait dengan capaian kinerja organisi perangkat daerah, Pj Bupati akan mengevaluasinya dalam waktu tiga bulan ini. Pihaknya juga menekankan pada pentingnya integritas untuk melakukan perubahan yang lebih baik.