Purbalingga, serayunews.com
Pengurus Pokdarwis Patrawisa, Joko Dwi menyampaikan, dana bantuan itu dibelanjakan untuk melengkapi sarpras pendukung wisata.
Dia merinci, uang itu digunakan untuk pembangunan gedung pusat informasi desa wisata, kolam mina wisata, kios souvenir dan makanan tradisional, perbaikan jalan dan parkir, perlengkapan kedai kopi, serta peralatan arung jeram.
“Bantuan dari Pemprov Jawa Tengah, menjadi pengungkit semangat pelaku wisata di Limbasari. Semoga, Desa Wisata Limbasari semakin maju dan berkembang,” katanya, Senin sore.
Selain menyambangi The Samingah Wised, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga menyempatkan berkunjung ke pusat informasi Desa Wisata Limbasari.
Dia meninjau hasil pembangunan yang dilakukan Desa Wisata Limbasari, dengan dana Bantuan Keuangan Pengembangan Desa Wisata dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2021.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar berpesan, agar desa wisata mempercantik diri untuk menarik kunjungan wisatawan.
“Saya berpesan agar dalam mendesain destinasi wisata jangan asal-asalan, tidak asal jadi. Gunakanlah arsitek yang handal, sehingga hasil desainnya bagus,” ujarnya.
Ganjar menilai, Desa Limbasari memiliki potensi yang menarik. Karena itu, dia menyarankan desa bekerjasama dengan profesional yang ahli di bidangnya atau meminta bantuan akademisi dari universitas terdekat.
“Ketika minim anggaran, desa bisa bekerjasama dengan Universitas Jenderal Soedirman misalnya, agar bisa dibantu dalam desain destinasi wisata. Ini pemandangannya sudah bagus, jika didesain dengan baik tentu akan lebih menarik. Saya yakin, pengelola Desa Wisata Limbasari bisa,” kata Ganjar.
Kepala Dinporapar Purbalingga, Prayitno menyebutkan, Limbasari merupakan salah satu Desa Wisata yang menjadi andalan di Purbalingga.
Pokdarwis setempat, mengelola kegiatan wisata dengan sajian utamanya river tubing dan wisata khas pedesaan.
“Saat ini Desa Limbasari juga semakin semarak, dengan kehadiran The Samingah Wised,” ujarnya.
Prayitno menyebutkan sejalan dengan Gubernur Ganjar, desa-desa wisata terus didorong untuk berbenah agar semakin menarik.
“Saat ini ada 24 desa wisata di Purbalingga yang telah ber-SK Bupati, kita berharap semuanya bisa mempercantik diri untuk meningkatkan kunjungan wisatawannya,” katanya.
Pada 2022, lanjut Prayitno, Purbalingga memasang target kunjungan wisata 1,85 juta pengunjung.
Sampai semester I tahun 2022, kunjungan wisatawan ke Purbalingga sudah mencapai 1.332.376 orang.
“Kita optimistis, target yang dibebankan akan tercapai,” katanya.