Dengan membawa atribut spanduk dan bendera, ratusan massa berkumpul di Alun-alun Cilacap. Massa menggelar doa bersama serta orasi terkait penyampaian tiga tuntutan yang merugikan buruh.
“Tuntutan kita ada tiga yaitu menolak penurunan upah, menolak PHK sepihak buruh awak mobil tangki. Kemudian, realisasi kompensasi harga mati,” ujar Ketua FSBMC Purwadi di sela-sela aksi di Alun-alun Cilacap.
Selain itu menurutnya, aksi besar-besaran ini sebagai bentuk kekecewaan karena permasalahan yang sudah berlarut-larut. Sebab, sebelumnya audiensi dengan Pemkab Cilacap dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian serta DPRD Cilacap tak kunjung terealisasi.
“Terkait PHK sepihak, padahal menurut kami, anggota kami di AMT Maos tidak melakukan pelanggaran,” ujarnya.
Setelah sekitar setengah jam di Alun-alun Cilacap, ratusan massa dari buruh migas yang juga dari para awak mobil tangki bergerak. Mereka jalan kaki menuju gedung DPRD Cilacap dengan pengawalan ketat aparat keamanan.