BerandaBanjarnegaraRatusan Pemuda Ikuti Halaqoh Tarbawy di Ngopi Bareng Cah Nom

Ratusan Pemuda Ikuti Halaqoh Tarbawy di Ngopi Bareng Cah Nom

SERAYUNEWS-Ratusan remaja Desa Petambahan, Kecamatan Madukara, Banjarnegara mengukuti Halaqoh Tarbawy. Acara terkemas dalam halalbihalal oleh komunitas Ngopi Bareng Cah Nom Desa Petambakan, Banjarnegara, Rabu (3/5/2023).

Ngopi Bareng Cah Nom merupakan kegiatan rutin  remaja Desa Petambakan sebagai sarana untuk mengembangkan diri. Selain itu melakukan berbagai kegiatan sosial demi membangun desanya.

Tak hanya itu, melalui komunitas ini juga muncul berbagai ide dan gagasan dalam membangun desa. Sehingga terjalin komunikasi yang baik antara pemuda dan pemerintah desa.

Kepala Desa Petambakan Hery Setyo Pranadi mengapresiasi tindakan kaum remaja di desanya. Tidak hanya dalam kegiatan sosial, tetapi juga kegiatan positf lainnya, termasuk melakukan kajian keagamaan hingga pengembangan ekonomi masyarakat desa.

“Ini kegiatan yang sangat baik, Ngopi Bareng Cah Nom ini merupakan satu wadah kegiatan kepemudaan di desa kami. Bahkan pemerintah desa juga tidak ragu dan berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran melalui APBDes,” katanya.

Sementara itu, dalam tausiahnya, Ustaz Dwi Fajar dari Purbalingga ini mengatakan jika kegiatan ini merupakan wadah untuk belajar bersama. Sehingga sesuai dengan namanya Halaqoh Tarbawy yang merupakan satu wadah atau perkumpulan orang yang mau belajar agama dengan melibatkan moroby atau ustaz, bahkan kiai.

“Kami sangat menyambut abik dengan gerakan komunitas pemuda di desa ini. Meski nama komunitasnya Ngopi Bareng Cah Nom, tetapi isinya kaya akan manfaat. Termasuk dengan adanya kajian agama. Sehingga generasi muda ini tetap memiliki dasar agama yang kuat,” ujarnya.

Dia juga berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan istiqomah. Sebab dengan belajar khususnya bidang agama, generasi muda ini akan terhindar dari tindak tanduk yang bisa merugikan dirinya di masa mendatang.

“Dengan terus belajar ilmu agama, maka akan bertambah amal baik dan juga akhlaq yang baik. Tiga bekal inilah yang sejak zaman Rasulullah, zaman kemerdekaan sampai zaman sekarang dibutuhkan oleh umat,” ujarnya.

Terkait