Advertisement
Advertisement
Purbalingga, Serayunews.com – Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata kewalahan mengurus persoalan kepemudaan sendirian. Pasalnya, hingga saat ini belum ada regulasi terkait kepemudaan.
“Disporapar tidak bisa secara sendirian menangani persoalan kepemudaan di Kabupaten Purbalingga. Oleh karena itu, kita berharap adanya sinergitas dari semua OPD dan adanya komitmen dari sisi anggaran untuk kegiatan-kegiatan kepemudaan yang bermanfaat,” kata Kepala Disporapar Purbalingga, Drs Bambang Wijonarko MSi, di Gedung OR Graha Adiguna Komplek Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Senin (12/10/2020).
Dia juga menyampaikan, hingga sekarang ini belum ada regulasi atau peraturan terkait kepemudaan di Kabupaten Purbalingga. Oleh karenanya pembuatan Raperda Kepemudaan yang akan disusun oleh Komisi E DPRD Jateng ini akan sangat membantu sebagai dasar hukum setiap kegiatan kepemudaan.
Hal itu terungkap saat acara diskusi dan menampung aspirasi dari OPD Purbalingga terkait kepemudaan, bersama Komisi E DPRD Provinsi Jateng. Kunjungan dilakukan bersama stakeholder lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
“Aspirasi yang disampaikan akan dikaji dan dievaluasi sebelum diajukan dalam Raperda Kepemudaan dan jika disetujui, nantinya akan mendapatkan fasilitas maupun bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” kata Ketua Komisi E DPRD Jateng, Abdul Hamid.
Sementara itu, PJs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana SH MSi, mengatakan sampai sekarang ini masih banyak organisasi-organisasi kepemudaan di Purbalingga yang belum terintegrasi secara menyeluruh.
“Harapan dan saran kami, nantinya organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Purbalingga dapat saling bersinergi dan nantinya akan disediakan ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi-organisasi tersebut maupun para generasi milenial pada umumnya,” katanya.
Sarwa menambahkan, perlu adanya fasilitas berbasis IT yang terkoneksi internet. Tentunya agar kegiatan yang ada atau dilaksanakan dalam ruang publik dapat terkontrol dengan baik.
Pada kesempatan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, H R Imam Wahyudi SH MSi, juga menyampaikan aspirasinya. Pihaknya berharap, dibentuk kembalinya badan koordinasi pembinaan pemuda dan anak remaja di Jawa Tengah, yang dulu pernah ada. “Di samping itu juga perlu adanya pemberian fasilitas untuk organisasi kemahasiswaan daerah, dan kegiatan antar pemuda,” kata Imam. (Amin)