SERAYUNEWS – Ayam ingkung menjadi salah satu hidangan tradisional Jawa yang sarat dengan makna budaya bahkan spiritual.
Hidangan ini kerap disajikan pada acara penting, terutama pada bulan Suro, bulan pertama dalam kalender Jawa yang dianggap sakral dan penuh makna.
Pada bulan Suro, masyarakat Jawa melakukan berbagai ritual dan upacara untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, dan perlindungan dari Tuhan.
Ayam ingkung menjadi simbol permohonan tersebut karena makna filosofis yang dikandungnya.
Ayam ingkung merupakan simbol ketulusan, keikhlasan, dan permohonan kepada Sang Pencipta.
Dalam tradisi Jawa, ayam yang dimasak utuh melambangkan kesatuan dan keutuhan dalam keluarga serta harapan akan berkah yang melimpah.
Ayam ingkung biasanya dihidangkan utuh tanpa dipotong-potong terlebih dahulu, yang mencerminkan harapan agar keluarga selalu utuh dan harmonis.
Selain itu, dalam upacara bulan Suro, ayam ingkung sering digunakan sebagai bagian dari sesajen yang dipersembahkan dalam berbagai ritual keagamaan.
Ini menunjukkan penghormatan kepada leluhur dan rasa syukur atas segala berkah yang telah diterima.
Dengan segala makna yang terkandung, ayam ingkung bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga manifestasi dari doa dan harapan masyarakat Jawa.
Berikut ini adalah resep tradisional ayam ingkung yang bisa Anda coba di rumah.
– 1 ekor ayam kampung, bersihkan dan biarkan utuh
– 500 ml santan kental
– 500 ml santan encer
– 4 lembar daun salam
– 4 lembar daun jeruk
– 2 batang serai, memarkan
– 2 ruas lengkuas, memarkan
– Garam secukupnya
– Gula merah secukupnya
– 10 siung bawang merah
– 6 siung bawang putih
– 4 butir kemiri, sangrai
– 2 cm kunyit
– 2 cm jahe
– 1 sdm ketumbar
– 1 sdt merica
1. Persiapan Ayam
Cuci bersih ayam kampung dan tiriskan. Sisihkan.
2. Membuat Bumbu Halus
Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan blender atau ulekan hingga benar-benar halus.
3. Menumis Bumbu
Panaskan sedikit minyak dalam wajan, tumis bumbu halus bersama daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas hingga harum dan matang.
4. Memasak Ayam
Masukkan ayam utuh ke dalam wajan berisi bumbu tumis, aduk rata hingga ayam berbalut bumbu.
Tuang santan encer, masak dengan api kecil hingga ayam setengah matang dan santan meresap.
5. Proses Perebusan
Setelah ayam setengah matang, tambahkan santan kental, garam, dan gula merah. Masak kembali dengan api kecil hingga ayam benar-benar matang.
Tidak hanya itu, pastika bumbu meresap sempurna. Jangan lupa untuk sesekali membalik ayam agar matang merata.
6. Penyajian
Angkat ayam yang sudah matang, sajikan utuh dalam wadah saji. Siram dengan kuah santan kental yang tersisa untuk memberikan cita rasa yang lebih kaya.
Itulah resep membuat ayam ingkung untuk bulan Suro. Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat memasak.*** (Umi Uswatun Hasanah)