SERAYUNEWS – Ratusan driver ojek online (ojol) dari wilayah Banyumas Raya akan menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa, 20 Mei 2025 di kawasan Alun-Alun Purwokerto.
Aksi ini merupakan bagian dari gerakan nasional sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang mereka anggap merugikan para pengemudi ojol, baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4).
Koordinator aksi, Arbi Rusmana, menjelaskan bahwa para pengemudi akan menyuarakan empat tuntutan utama:
Menurut Arbi, biaya operasional para driver terus meningkat, sementara tarif layanan masih belum mengalami penyesuaian yang adil.
“Mereka berharap aksi serentak ini dapat menjadi titik balik dalam memperjuangkan hak mereka agar dapat bekerja dengan lebih layak dan sejahtera,” katanya, Rabu (14/5/2025).
Penanggung jawab aksi ojol roda dua, Setiaji Heroestianto alias Ki Aji Langlang Jagad, menambahkan bahwa para driver juga menolak beberapa sistem internal aplikasi yang dianggap menyulitkan.
Tuntutan tambahan tersebut meliputi:
Menurut mereka, sistem berlangganan hanya menguntungkan perusahaan aplikasi dan memperkecil pendapatan driver.
“Tarif yang saat ini, merupakan tarif yang ditetapkan pada tahun 2022. Sudah tiga tahun berlalu, dan tiga kali juga mengalami kenaikan UMK, tapi tarif masih stagnan segitu saja,” katanya.
Para pengemudi meminta agar pemerintah segera hadir memberikan payung hukum yang jelas dalam bentuk Undang-Undang Transportasi Online.
Mereka juga menuntut agar pihak aplikator (perusahaan platform) tidak sepihak dalam menetapkan kebijakan tanpa mendengar aspirasi driver.