BerandaHealthRSUD Cilacap Rawat Satu ODP

RSUD Cilacap Rawat Satu ODP


Cilacap, Serayunews.com- Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap merawat satu orang dalam pemantauan (ODP) Covid 19. Saat ini pihak rumah sakit masih menunggu hasil dari pengujian laboratorium dari orang tersebut.

“Sampai saat ini masih menunggu hasil, dan kita berdoa bahwa orang tersebut ODP, bukan PDP (Pasien Dalam Pengawasan),” ujar Plt Direktur RSD Cilacap dr Reza Prima Muharama, Senin (16/3).

Ia mengatakan orang dalam pemantauan, tidak harus rawat inap di rumah sakit. Akan tetapi, kepada ODP ini, pihak RSUD Cilacap harus melakukan tindakan rawat inap, agar pengawasannya lebih mudah. Meskipun rawat inap, ODP ini tidak berada di ruang isolasi.

“ODP tidak perlu (rawat inap), tetapi ini kami melakukan rawat inap, agar obbservasi kami lebih gampang,” ujarnya.

Menjaga keamanan identitas orang tersebut tidak di publikasikan. Akan tetapi, orang dalam pemantauan ini berasal dari Depok.

“Asal dari Depok, tetapi tidak masalah, karena sebenarnya kita juga tidak tahu diri kita ini sudah kena atau tidak, karena yang terpenting daya tahan tubuh, untuk itu tetap jaga kesehatan jangan panik dan selalu mengkonsumsi makan makanan bergizi, sebelum dan sesudah melakuan tindakan selalu cuci tangan, itu yang bisa mengantisipasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan jika selama dua bulan ada 36 ODP dan 5 PDP. Dari lima pasien dalam pengawasan tiga diantaranya sudah dinyatakan negatif, sedangkan dua orang lainnya masih menunggu hasil laboratorium.

Dr Pramesti mengatakan, bagi ODP yang datang dan setelah dilakukan assasmet ternyata tidak membutuhkan rawat inap, maka akan dipulangkan.

Mereka yang dipulangkan karena memiliki gejala yang minim. Untuk itu disarankan untuk mengkarantina diri sendiri di rumah. Jika selama 14 hari tidak ada tanda-tanda sakit, maka dinyatakan bebas.

“Yang ODP kita pantau, setelah dilakukan pemantauan selama 14 hari semua bebas, mereka tidak di cek lab, karena gejalanya minim, meskipun ada riwayat perjalanan,” katanya.

Sedangkan bagi PDP, memiliki gejala lebih berat, sehinga harus dirujuk ke RSUD Margono. Dari lima PDP yang kami rujuk, tiga orang hasilnya negatif, dan pasien sudah pulang dan melakukan aktivitas seperti biasa.

“Kami masih menunggu hasil lap dua PDPD ini, mudah-mudahan juga negatif,” katanya.

Terkait