Cilacap, serayunews.com
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan bahwa wilayah di Cilacap setingkat RT yang terdapat kasus Covid tinggi wajib menerapkan lockdown. Hal itu dilakukan untuk mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 di Cilacap yang terus meningkat beberapa hari terakhir ini.
“Akhir ini kasus Covid meningkat, saya tegaskan untuk lockdown terhadap RT zona merah, ujar Bupati Cilacap usai meninjau vaksinasi bersama pejabat Forkopimda di Graha Darussalam Cilacap, Sabtu (26/06/2021).
Bupati menambahkan, dalam upaya menekan angka penyebaran Covid tersebut, pihaknya juga melibatkan seluruh unsur meliputi TNI/Polri, Satpol PP dan Linmas, agar penerapan lockdown di tingkat RT berjalan maksimal, sehingga penyebaran Covid tidak semakin meluas.
“Lockdown (tinggkat RT) sudah berjalan di Cimanggu, Sampang dan Maos. Saya minta TNI/Polri, Satpol PP, Linmas untuk menjaga agar jangan sampai meluas,” kata Bupati.
Selain menerapkan lockdown RT berada di zona merah, Bupati juga memaksimalkan program vaksinasi massal dengan menargetkan 1,1 juta vaksin hingga akhir tahun 2021 ini.
Sementara itu, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan bahwa sesuai dengan hasil evaluasi Satgas Covid, isolasi skala mikro dilaksanan di tingkat RT. Adapun RT yang berada di zona merah, menjalankan isolasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dan diawasi satgas desa maupun kecamatan.
“Dengan isolasi terpusat (tingkat RT), dari rekan Pemerintah Daerah dan warga masyarakat sekitar ikut membantu, dan kita akan menjaga agar tidak menyebar ke mana-mana bagi yang terkena Covid-19,” ujar Kapolres.
Sedangkan tekait dengan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, Dinas Kesehatan mengakui bahwa ketersediaan semakin menipis. Meski demikian pihaknya berupapaya dengan menambah rumah sakit rujukan Covid level tiga.
“Selama ini ada 11 rumah sakit, akan ditambah dua yaitu RS Afdilla dan RS Priscilla Medical Center, nanti kita maksimalkan tempat tidur yang mereka siapkan. Kemudian kita siapkan tempat transit sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit yaitu di 21 puskesmas rawat inap, untuk antisipasi jika rumah sakit penuh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Cilacap, angka kasus Covid di Cilacap hingga Jumat (25/06) mencapai 14.983 kasus, dengan rincian 1.780 kasus positif aktif, 12.630 sembuh, 573 meninggal dunia.