BerandaPurbalinggaSebagian Warga Siwarak Purbalingga Terdampak Bencana Tinggalkan Posko Pengungsian

Sebagian Warga Siwarak Purbalingga Terdampak Bencana Tinggalkan Posko Pengungsian

Anak-anak warga Desa Siwarak Kecamatan Karangreja Purbalingga yang berada di pengungsian mendapatkan pendampingan untuk menghindari trauma akibat terjadinya bencana alam tanah bergerak. (Joko Santoso/Serayunews)

Sebagian warga Desa Siwarak Kecamatan Karangreja Purbalingga yang terdampak bencana tanah bergerak mulai meninggalkan posko pengungsian. Ada yang memilih tinggal di rumah kerabat dan ada juga yang mulai pulang ke rumahnya.


Purbalingga, serayunews.com

“Kami mendapatkan informasi bahwa hari ini jumlah warga Siwarak yang berada di posko pengungsian mulai berkurang. Yang tinggal di pengungsian di TPQ Sidadadi pada Senin (31/10/2022) pukul 22.00 WIB sebanyak 9 Kepala Keluarga (KK) 34 jiwa,” kata Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Umar Fauzi, dalam laporannya Selasa (1/11/2022).

Dia mendapatkan laporan bahwa warga Desa Siwarak yang memilih pulang ke rumah dan tinggal di rumah kerabat sebanyak 56 KK 188 jiwa. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan relawan untuk memantau kondisi warga di lokasi bencana tersebut.

“Terutama warga yang pulang ke rumah. Perlu ada pengawasan apabila terjadi bencana alam susulan,” ungkapnya.

Seperti diberitakan bencana tanah longsor dan banjir melanda tiga desa di Kecamatan Karangreja. Masing-masing Desa Tlahab Lor, Desa Karangreja, dan Desa Siwarak. Curah hujan yang tinggi dan kondisi perbukitan yang gundul membuat tiga desa tersebut alami bencana alam.

Akibatnya sejumlah warga di tiga desa tersebut yang mengungsi, baik di posko pengungsian ataupun di rumah kerabat. Data terakhir menyebutkan jumlah warga Desa Siwarak yang mengungsi sebanyak 65 KK 223 jiwa, warga Desa Tlahab Lor 55 KK 268 jiwa dan Desa Karangreja 14 KK 43 jiwa.

“Warga yang berada di pengungsian mendapatkan bantuan makanan dari dapur umum. Selain itu petugas kesehatan juga tetap siaga untuk memeriksa kondisi kesehatan warga. Sejumlah relawan juga memberikan pendampingan kepada anak dan warga yang berada di pengungsian,” imbuh Umar Fauzi.

Terkait