Advertisement
Advertisement
SERAYUNEWS– Sebanyak 85 orang jemaah calon haji (calhaj) asal Kabupaten Cilacap batal berangkat pada musim haji tahun 1444 H/2023 M ini. Mereka batal/menunda keberangkatan ke tanah suci karena berbagai faktor, bahkan ada dan yang hilang kontak tanpa bisa dikonfirmasi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap Mukhlis Abdillah menyebut, faktor yang menyebabkan pembatalan atau penundaan 85 jemaah calon haji Cilacap yang sebelumnya telah mendaftar di antaranya, sebanyak 22 orang belum siap dana dan 10 orang karena menunggu keluarga, (suami istri atau anak).
“Dan yang ditunda karena sakit 7 orang, wafat dan belum dilimpahkan atau belum dibatalkan ada 9 orang. Kemudian menyatakan ditunda 7 orang, serta tanpa konfirmasi 30 orang, tanpa konfirmasi Ini alamatnya tidak atau nomor HP atau nomor telepon yang dicantumkan saat mendaftar sudah tidak lagi ngontrak atau pindah alamat dan seterusnya,” ujarnya, Senin (5/6/2023).
Sementara itu, jumlah jemaah Calhaj dari Cilacap yang akan diberangkatkan berjumlah 939 orang. Mereka terbagi dalam empat kloter keberangkatan melalui embarkasi Solo, yakni Kloter 68, 69, 70 dan 71.
Dari jumlah 939 jemaah, terdiri dari 414 jamaah haji pria dan 525 jemaah haji wanita. Tahun ini, jemaah tertua berusia 97 tahun atas nama Muhammad Sodik asal Kecamatan Wanareja sedangkan jemaah termuda berusia 19 tahun atas nama Ekani Unsami Meylinda asal Kecamatan Cilacap Utara.
Keberangkatan jemaah calhaj akan dimulai pada tanggal 12, 13 dan 14 Juni 2023 menuju Asrama Haji Donohudan. Selanjutnya mereka akan diterbangkan ke Mekkah pada 14 dan 15 Juni 2023 kemudian diperkirakan kembali ke tanah air pada tanggal 26 Juli 2023.
“Untuk persiapan teknis sudah kita lakukan termasuk koper-koper jemaah sudah siap. Jadi persiapan tinggal sedikit,” ujarnya.
Sedangkan untuk kesiapan lainnya, Mukhlis berpesan kepada para jemaah untuk memperhatikan kondisi fisik, baik menjelang keberangkatan maupun prosesi haji di Mekkah.
“Perhatikan kondisi fisik, sehat prima, keteraturan pola makan, istirahat, memenej waktu saat menjelang keberangkatan atau setelah sampai di sana,” tutupnya.