Sejak dimulainya angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT KAI Daop 5 Purwokerto mempertahankan predikat zero accident. Tidak ada peristiwa kecelakaan di sepanjang jalur kereta api (KA) pada wilayah Daop 5 Purwokerto.
Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Eko Budiyanto mengatakan, zero accident ini bisa diwujudkan karena persiapan yang matang dan panjang. Mulai dari pengecekan dan pemeriksaan jalur KA, penempatan petugas pemantau hingga alat material untuk siaga (AMUS) pada titik-titik rawan banjir dan longsor.
“Alhamdulillah, meskipun angkutan Nataru berlangsung di tengah curah hujan yang tinggi, namun kita zero accident. Semua itu berkat kerja keras dan persiapan yang matang, serta tentunya doa dari kita semua, termasuk para penumpang pengguna jasa angkutan kereta api,” katanya, Senin (4/1/2021).
Dari data Daop 5 Purwokerto, selama angkutan Nataru mulai tanggal 18 Desember hingga 4 Januari 2021, jumlah penumpang yang naik di wilayah Daop 5 mencapai 58.001 orang dan penumpang yang turun ada 59.688 orang.
Sementara itu, terkait protokol kesehatan yang harus diterapkan yaitu adanya layanan rapid tes antigen, pada hari ini total ada 260 penumpang yang dilakukan rapid test antigen. Hasilnya, semua negatif atau non reaktif.
Eko Budiyanto menjelaskan, selama pandemi Covid-19, pihaknya terus menerapkan protokol secara ketat di stasiun-stasiun wilayah Daop 5.
Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Daop 5 Purwokerto dalam pencegahan penularan Covid-19. Dimana pada tiap stasiun disediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di titik-titik strategis.
“Petugas kita juga selalu mengingatkan kepada para penumpang KA untuk selalu melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) sebagai upaya penerapan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Hermiana)