“Nama saya Fathir. Saya mau jadi juara satu,” ujar Fathir, seorang Kafilah FASI Jawa Tengah, saat bertemu Ganjar di Masjid Agung Jawa Tengah, Rabu (23/3/2022).
Pernyataan tegas dan lantang dari Fathir itu membuat Ganjar kagum. Berbeda dengan beberapa temannya yang sedikit malu-malu dan berbicara agak lirih saat. Ternyata kunci suara lantang Fathir itu adalah sarapan nasi dengan sepotong telur.
“Hebat. Kamu sudah makan?” tanya Ganjar yang langsung dijawab oleh Fathir, “Sudah, makan nasi sama telur.” Jawaban itu membuat Ganjar teringat akan masa kecilnya.
Ganjar mengatakan, semangat Fathir dan anak-anak lainnya untuk berprestasi di ajang FASI tingkat nasional ke-XI sangat luar biasa. Maka dari itu motivasi dari guru pembimbing, orang tua, dan Badko LPQ Jateng sangat dibutuhkan untuk menjaga mentalitas selama mengikuti ajang. Apalagi ajang itu sempat tertunda selama dua tahun.
“Anak-anak, semangatnya luar biasa, siap juara satu. Harapan saya semua tetap sehat, mental bagus, dan semangat berkompetisi menjadi sangat sportif,” kata Ganjar.
Ganjar juga mengapresiasi semangat dari para orangtua, pembimbing, dan Badko LPQ Jateng yang tetap berjuang mengirim Kafilah FASI Jawa Tengah ke ajang nasional di Palembang. Di tengah kekurangan yang ada, mereka menginisiasi untuk bergotong royong agar anak-anak tetap bisa berangkat ke Palembang.
“Tadi disampaikan dengan segala kekurangannya mereka punya semangat untuk berangkat padahal di provinsi lain masih ada problem dan tidak bisa berangkat karena tidak ada anggarannya. Di kita ini spirit gotong royongnya luar biasa. Jadi mereka menginisiasi dulu dan kemudian bisa berjalan. Spirit dari kafilahnya, pembimbingnya, orang tuanya, dan LPTQ Jawa Tengah semua penuh semangat, penting kita bisa berangkat,” ungkap Ganjar.
Selain menjaga semangat dan motivasi anak-anak, Ganjar juga memberikan pesan kepada Kafilah FASI Jawa Tengah untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik. Juga menjaga sopan santun selama mengikuti perlombaan di Palembang sampai 28 Maret nanti.
“Saya ingatkan jaga protokol kesehatannya dengan baik dan juga sopan santun karena kita akan datang ke negeri orang atau daerah lain yang di luar Jawa Tengah. Tolong jaga kekompakan hormati orang-orang dan insyaallah mereka siap,” katanya.
