Cilacap, serayunews.com
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari tim SAR Tegalkamulyan terkait adanya nelayan tenggelam. Kemudian pihaknya langsung menerjunkan personel untuk menggelar operasi SAR dengan perlengkapan lengkap pertolongan air.
“Kejadian bermula pada hari Jumat (30/9/2022) sekira pukul 19.30 WIB, korban bersama saksi pulang dari melaut dengan menggunakan perahu fiber katir (Sri Leksana) korban sebagai nakhodanya, sesampainya di Kaliyasa tepatnya sebelah timur PT Toxindo mesin perahu korban tersangkut sampah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Adah mengatakan, setelah sampah yang menyangkut baling-baling perahu, korban berusaha mengambilnya. Namun nahas, karena tidak konsentrasi, perahu yang ditumpangi korban menabrak perahu lain yang sedang berlabuh.
“Akibatnya korban terpental dan jatuh ke sungai, korban berusaha berenang tetapi tidak bisa, sehingga korban tenggelam,” ujar Adah.
Adapun korban tenggelam bernama Tasmiadi (68) pria berprofesi nelayan, warga Jalan Penyu RT01 RW11, Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap.
Sedangkan untuk saksi kejadian bernama Kasran (70) nelayan warga Kelurahan Gumilir Kecamatan Cilacap Utara dan Rasun (58) nelayan warga Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap.
“Upaya sudah kita lakukan dengan penyisiran menggunakan perahu karet dan pencarian dengan alat aquaeye dan underwater search device namun belum juga membuahkan hasil. Penyelaman belum kita lakukan karena lokasi titik tenggelam korban belum bisa kami pastikan dan arus sungai deras,” ujarnya.