SERAYUNEWS-Setelah sempat tertunda karena adanya perpanjangan masa jabatan kades, Pj Bupati Banjarnegara melantik 51 kepala desa terpilih pada pelaksanaan Pilkades 2024. Pelantikan dilakukan di Pendapa Dipayudha Banjarnegara, Senin (3/2/2025).
Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi mengatakan, pelantikan ini mendasar pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait kelapa desa terpilih untuk segera dilantik. Sehingga dirinya meminta para kades yang baru dilantik ini untuk segera melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Menurutnya, pelayanan terhadap masyarakat yang mudah, murah, dan cepat harus dilakukan. Sehingga, masyarakat dapat merasakan pelayanan yang baik. Untuk itu, perlu adanya koordinasi, komunikasi dan konsultasi dengan tingkat di atasnya, mulai dari camat, SKPD terkait, hingga Bupati.
“Artinya, ada keselarasan, sinergitas antara bupati, perangkat daerah, camat hingga desa. Dengan begitu program pembangunan di Banjarnegara dapat berjalan dengan baik dan lancar, dan tentunya masyarakat dapat terlayani dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Terkait dengan adanya putusan MK ini, maka secara otomatis masa perpanjangan Kades 2 tahun yang dilakukan pada 2024 lalu sudah tidak berlaku. Bahkan pemerintah juga sudah mengirimkan surat pemberhentian bagi kades perpanjangan tersebut. Artinya dualisme kepemimpinan di desa setelah pelantikan ini tidak ada.
Dikatakanya, mengingat masih ada sisa masa jabatan kades perpanjangan, tentu pihaknya sudah melakukan komunikasi, termasuk akan adanya kompensasi dari sisa masa jabatan kades perpanjangan.
“Lakukan komunikasi dengan baik dengan kades sebelumnya, ono rembug. Sehingga, ketika terjadi permasalahan bisa segera diselesaikan, dengan begitu pergantian kepemimpinan di tingkat desa ini lebih indah, dan aman,” katanya.
Sementara itu, Zuhri Akhmad Kades terpilih yang ikut dilantik mengaku cukup senang dengan pelantikan ini. Sebab, hal ini sesuai dengan aturan yang ada, artinya MK sudah memutuskan untuk pelantikan kades terpilih.
Untuk itu, dia mulai menyiapkan amanah rakyat ini dengan sebaik-baiknya, dia juga mengaku akan melakukan rekonsiliasi dengan pemimpin lama. “Kita lakukan rekonsiliasi, sehingga masa transisi kepemimpinan berjalan dengan baik, ini menjadi hal penting karena menyangkut kondisi masyarakat di tingkat desa,” katanya.