SERAYUNEWS – Siapakah penemu sound horeg yang sedang viral? Fenomena sound horeg belakangan menjadi sorotan publik, terutama di wilayah Jawa Timur.
Dentuman bass super keras, tumpukan speaker raksasa, dan lampu warna-warni yang menghiasi truk-truk modifikasi telah menjadikan sound horeg sebagai hiburan rakyat yang ikonik dalam berbagai acara seperti hajatan, karnaval, hingga pawai desa.
Sound horeg sendiri adalah sistem audio berdaya tinggi yang dirancang untuk menghasilkan suara keras dan getaran yang intens. Kata “horeg” diyakini berasal dari Bahasa Jawa Kuno, yang berarti “bergerak” atau “bergetar” menggambarkan efek nyata dari dentuman bass yang bisa terdengar hingga radius tujuh kilometer.
Sistem ini populer untuk memutar musik remix, house, dangdut koplo, hingga campursari, dan kerap menjadi ajang kompetisi kreativitas modifikasi antar-komunitas sound system.
Awal mula sound horeg dapat ditelusuri ke dekade awal 2000-an di Jawa Timur. Saat itu, pengeras suara hanya digunakan untuk keperluan sederhana seperti selawatan atau pengumuman warga.
Namun, sejak 2014, tren ini mulai berkembang di Malang dan kota-kota sekitarnya, menggabungkan unsur hiburan modern seperti DJ remix dengan elemen tradisional seperti tarian Jaranan.
Setelah pandemi mereda pada 2020, permintaan akan hiburan rakyat kembali melonjak, mendorong eksistensi sound horeg semakin meluas hingga ke Blitar, Jember, Pasuruan, hingga beberapa kota di Jawa Tengah.
Walau tidak ada sosok tunggal yang secara resmi diakui sebagai penemu sound horeg, sejumlah nama besar dalam komunitas audio jalanan disebut-sebut sebagai pionir.
Di antaranya adalah Mas Bre dari Brewog Audio dan Riswanda Mahardika dari Mahardhika Pro Audio.
Komunitas seperti Faskho Sengox dan BJ Hunter juga memainkan peran penting dalam membawa sound horeg ke tingkat yang lebih profesional dan kompetitif.
Namun, satu nama yang mencuri perhatian warganet adalah Edi Sound. Pria ini, yang dikenal pula dengan nama SAMmemed atau Memed Potensio melalui akun TikTok @memed_potensio, menjadi viral berkat video-video yang menampilkan dirinya sedang mengatur panel audio dengan ekspresi serius dan wajah lelah.
Julukan “Thomas Alva Edisound” pun melekat padanya, sebagai bentuk apresiasi humoris atas keterlibatannya menciptakan pengalaman audio yang maksimal dalam setiap acara.
Edi Sound adalah operator utama dari Brewog Audio, komunitas sound horeg yang berbasis di Blitar. Meskipun identitas lengkapnya belum banyak diketahui publik, namun dirinya sangat dikenal sebagai operator sound horeg.
Bahkan videonya dalam mengoperasikan sound horeg banyak diparodikan sejumlah netizen. Hal inilah yeng menjadikannya dijuluki sebagai penemu sound horeg.
Meski demikian, sound horeg juga menyisakan sejumlah kontroversi. Kekuatan suaranya, yang bisa mencapai lebih dari 135 desibel setara suara mesin jet memunculkan keluhan dari masyarakat.
Selain mengganggu ketenangan warga, terutama lansia dan anak-anak, suara ekstrem ini juga memicu risiko kesehatan.
Dokter spesialis THT dari RSCM Jakarta, Tri Juda Airlangga, menyebut bahwa paparan suara di atas 85 dB secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen dan gangguan fisiologis lainnya.
Kasus-kasus kerusakan infrastruktur akibat getaran bass juga terjadi. Di Malang, misalnya, kaca jendela rumah dilaporkan pecah saat truk sound horeg lewat.
Bahkan, di Demak, warga nekat merusak jembatan agar truk berisi sound system bisa melintas.
Tragedi yang lebih fatal terjadi di Kabupaten Malang pada 2023, ketika seorang pelajar tewas tertimpa peralatan sound saat karnaval, serta kematian warga karena tersetrum listrik dari sound system.
Puncak kontroversi terjadi pada akhir Juni 2025, saat forum bahtsul masail di Pesantren Raudlatul Ulum, Pasuruan, memutuskan bahwa penggunaan sound horeg dalam konteks saat ini dinyatakan haram mutlak.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur kemudian memperkuat keputusan tersebut lewat Fatwa Nomor 1/2025, yang menyebut bahwa sound horeg boleh digunakan jika volumenya wajar dan untuk acara positif, seperti pengajian atau dakwah, namun haram jika menimbulkan kemudaratan.
Demikian informasi lengkap tentang penemu sound horeg.***