
SERAYUNEWS– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap menyatakan sikap dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cilacap 2024. PCNU Cilacap tegas memberikan instruksi kepada seluruh pengurus. Instruksinya adalah untuk tidak menentukan dukungan atau pilihan terhadap calon tertentu sebelum adanya petunjuk resmi dari Rois Syuriyah NU Cilacap.
Hal itu dipertegas dalam pernyataan sikap yang disampikan oleh Rois Syuriyah NU Cilacap Kyai Su’ada Adzkiya bersama jajarannya. Pernyataan sikap itu diungkap saat gelar konferensi pers di Kantor PCNU, Kalisabuk, Cilacap, Selasa (16/7/2024).
Dalam pernyataan sikapnya, ada beberapa hal yang disampaikan. PCNU Cilacap memberikan instruksi tegas kepada seluruh pengurus NU, serta badan otonom (Banom) dari tingkat cabang hingga anak ranting NU. Instruksinya untuk tidak menentukan dukungan atau pilihan terhadap calon tertentu sebelum adanya petunjuk resmi dari Rois Syuriyah NU Cilacap, yaitu Simbah Kyai Su’ada Adzkiya.
“Instruksi ini dikeluarkan untuk menjaga kesatuan dan kekompakan internal NU. Selain itu untuk menyatukan dan merapatkan barisan di kalangan warga NU terkait pilihan politik,” ujar Su’ada Adzkiya. Dalam kesempatan itu Su’ada didampingi Katib Syuriyah PCNU Cilacap, K Abdal Malik dan Sekretaris PCNU Khazam Bisri.
Selain itu, PCNU Cilacap juga memberikan klarifikasi mengenai keterlibatan kader NU dalam Pilkada 2024. Bahwa NU memiliki kader yang tersebar di mana-mana, bahkan penyebaran kader hampir ada di semua partai politik.
Menurutnya, secara prinsip, mereka memiliki hak politik untuk terlibat secara langsung dalam kontestasi Pilkada. Mereka berhak sebagai calon/kontestan, tim sukses, pendukung atau simpatisan.
“NU secara organisasi tidak bisa membatasi keterlibatan kader NU dalam kontestasi Pilkada 2024 dalam kapasitasnya sebagai anggota partai politik. Namun demikian, NU memastikan bahwa kader tersebut tidak merepresentasikan atau mengatasnamakan organisasi,” ujarnya.
Di samping itu, pihaknya juga memahami bahwa situasi politik seringkali melibatkan berbagai dinamika dan kepentingan. Namun, sebagai organisasi yang memiliki integritas dan tanggung jawab besar terhadap anggotanya dan masyarakat, NU harus tetap berpegang pada prinsip independensi dalam politik.
“Kami berkomitmen untuk tidak terlibat langsung dalam pemilihan calon, dan ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk menjaga netralitas serta integritas NU. Kami juga mengingatkan kepada semua pihak agar tidak menggunakan nama NU untuk kepentingan politik pribadi atau kelompok,” tegasnya.
Pihaknya berharap agar masyarakat dapat memahami posisi NU. Masyarakat, katanya, diminta tidak terpengaruh oleh klaim klaim yang tidak berdasar mengenai keterlibatan NU dalam Pilkada.
PCNU Cilacap menyatakan dukungannya untuk pelaksanaan Pilkada 2024 yang jujur, adil, dan transparan. Integritas dalam pemilihan adalah fondasi utama untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan memiliki legitimasi yang kuat.
“Oleh karena itu, kami sangat mendukung upaya semua pihak, termasuk KPU, Bawaslu, dan semua elemen masyarakat yang terlibat, untuk memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan transparansi,” ujarnya.
Transparansi dalam proses pemilihan tidak hanya penting untuk memastikan hasil yang sah dan diterima oleh semua pihak, tetapi juga untuk membangun kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
“Kami mengharapkan agar semua pihak, termasuk calon-calon kepala daerah, dapat berpartisipasi dengan penuh rasa tanggung jawab, menjaga etika politik, serta menghindari praktik- praktik yang dapat merusak integritas pemilu,” tandasnya.