Banjarnegara, serayunews.com
Haryono, Kepala SMPN 1 Pejawaran mengatakan, pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka sudah berlaku bagi siswa kelas VII. Dalam kurikulum tersebut, terdapat projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
Kurikulum merdeka, juga memberikan pengalaman langsung sesuai dengan karakteristik di lingkungan sekolah.
Untuk itu, momentum DCF tahun 2022 ini sebagai sarana belajar langsung para siswa tentang kebudayaan dan pariwisata yang ada di Banjarnegara.
“Kurikulum merdeka ini, memberikan ruang bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai fitrahnya. Dalam P5 ini juga mengandung pembelajaran langsung, baik seni, budaya, kewirausahaan, serta kamandirian,” katanya.
Menurutnya, pada gelaran DCF ini terdapat upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal, termasuk pengenalan potensi pariwisata yang ada di dataran tinggi Dieng. Sehingga dari kegiatan ini, para siswa akan bejalar tentang seni, budaya, dan pariwisata, termasuk pertumbuhan ekonomi dan potensi lokal Banjarnegara.
“Selama prosesi kegiatan DCF ini, para siswa diajak untuk mengidentifikasi masalah dan melakukan aksi nyata sebagai pelajar. Dari kegiatan ini, mereka juga akan mempraktikkan hasil pembelajaran di sekolah dengan membuat sebuah karya setelah kegiatan DCF ini,” ujarnya.
Koordinator kegiatan, Arum Berliana mengatakan, melalui kegiatan ini harapannya siswa akan lebih memahami tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Selain itu, melestarikan apa yang sudah jadi warisan dari para pendahulu untuk mengembangkan indentitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia.
“Siswa juga berlatih untuk kritis dalam menghadapi permasalahan, serta mencari solusi secara bersama-sama. Para siswa juga bisa memahami tentang kebhinekaan global, serta mampu berkarya sesuai dengan kemampuannya, sehingga akan tumbuh rasa memiliki terhadap budaya yang ada di wilayahnya,” katanya.