SERAYUNEWS-Film dokumenter berjudul ‘The History and Harmony of Hanum’ karya pelajar SMAN 1 Majenang sabet juara 1 Lomba Film Dokumenter yang diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Cilacap. Dalam lomba tingkat pelajar SMA sederajat ini terkumpul sebanyak 24 karya dari berbagai sekolah di Kabupaten Cilacap.
Kepala Dinas Arpus Kabupaten Cilacap, Achmad Fauzi menyampaikan, bahwa Lomba Film Dokumenter tahun ini dikuti oleh 17 sekolah dengan 24 karya film yang bertemakan ‘Sejarah Desa/kelurahan’. Tujuannya adalah untuk mendorong minat generasi muda melakukan pendokumentasian sejarah.
“Harapannya para pemuda bisa menceritakan sejarah, sebagai alternatif pewaris sejarah kepada generasi, terjwujudnya peningkatan kualitas pendokumentasian dengan membangun silaturahmi antar penggiat dokumentasi sejarah secara audio visual khususnya yang berdomisili di kabupaten Cilacap,” ujar Fauzi, Jumat (25/10/2024).
Dalam penilaian lomba tingkat Kabupaten Cilacap ini, ada 10 nominasi terbaik, dan dipilih 3 juara utama dan 3 juara harapan. Selain SMA Negeri 1 Majenang sebagai Juara 1, untuk Juara II diraih SMK Negeri 1 Binangun dengan judul karya ‘Kilas Balik Djati’, dan Juara III diraih oleh SMK Negeri 1 Cilacap dengan karya berjudul ‘Handaunan’.
Untuk Juara Harapan I diraih oleh SMA Negeri 1 Cipari dengan karya ‘Babad Penyarang’, Juara Harapan II diraih oleh SMA Negeri 2 Cilacap dengan karya ‘Fakta Sejarah Desa Ujunggagak Kampunglaut Cilacap’, dan Juara Harapan III diraih oleh MAN 2 Cilacap dengan karya ‘Salebu’.
Lebih lanjut Fauzi menyampaikan, penganugerahan pemenang lomba pembuatan Film Dokumenter ini telah berjalan selama 4 tahun sejak 2021 dengan tema yang berbeda-beda.
“Totalnya dari tahun 2021 ada sekitar 105 judul film. Dan di tahun 2024 ini ada 24 film dengan total sebesar Rp25 juta. Ini sebagai salah satu inovasi kami supaya arsip sejarah dari beberapa sisi bisa tergali khususnya dari siswa siswi di Kabupaten Cilacap,” imbuh Fauzi.
Selain Lomba Film Dokumenter Tingkat Pelajar SMA, Dinas Arpus juga mengadakan Gelar Pengawasan Kearsipan Daerah (Larwasipda). Pada tahun 2024 ini, ada 24 objek Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilakukan pengawasan kearsipannya dari 28 OPD serta 24 Kecamatan.
Penjabat Bupati Cilacap, Mohamad Arief Irwanto menyampaikan, Larwasipda menjadi bagian penting dari perbaikan reformasi birokrasi bagian dari perbaikan mekanisme yang diatur oleh Undang – Undang nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan.
“Melalui sebuah arsip, kita akan mengetahui sejauh mana dan bagaimana sesuatu itu ada dan terjadi. Pengelolaan arsip yang tepat akan mempermudah kita dalam pencarian arsip, tatkala arsip tersebut dibutuhkan kembali,” ujar Pj Bupati.
Pada Larwasipda ini juga diberikan penghargaan kepada 3 besar kategori OPD terbaik yakni peringkat I Dinas Kesehatan, Peringkat II Sekretariat Daerah, dan Peringkat III Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Sedangkan 3 besar kategori kecamatan yakni Peringkat I Kecamatan Majenang, peringkat II Kecamatan Cilacap Utara dan peringkat III Kecamatan Jeruklegi.
