
Sudah sekitar dua pekan ini, Minyakita dari pemerintah yang diperuntukan untuk masyarakat miskin, hilang di pasaran di Kabupaten Banyumas. Para pedagang di pasar tradisional Purwokerto mengaku, tidak tahu penyebab utama minyak tersebut sampai kosong. Tapi stok minyak lain di pasaran, masih cukup aman.
Purwokerto, serayunews.com
Erfan Widiantoro (38), salah satu pedagang sembako di Pasar Manis Purwokerto mengakui, sudah dua minggu ini dia tidak menjual Minyakita.
“Kita biasanya dapat kiriman dua minggu sekali oleh distributor. Tetapi sampai sekarang, masih kosong,” kata dia, Sabtu (11/2/2023).
Masih menurut Erfan, dia tidak berani menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), karena minyak tersebut dijualnya harus sesuai peraturan yang ada.
“Sebenarnya kalau di agen-agen itu ada, tetapi harganya sampai Rp 15 ribu (per liternya),” ujarnya.
Minyakita cukup laris di pasaran, selain harganya murah juga layak untuk menggoreng bahan makanan.
“Cukup laris di pasaran, kalau di luar ada agen yang sedia, tetapi modelnya bundling. Kalau mau beli berapa karton, harus ambil juga minyak yang tidak terkenal. Jadi satu banding satu,” kata dia.
Senada juga diungkapkan oleh Risnawati (43), pedagang di Pasar Manis Purwokerto. Ia juga mengaku, sudah dua minggu ini tidak mendapatkan kiriman dari distributor.
“Tidak tahu kenapa, biasanya sudah dikirimi, tetapi sampai sekarang belum dikirimi juga,” ujarnya.