Advertisement
Advertisement
Purbalingga, serayunews.com
“Kejadian pada sore ini. Saat itu aktivitas belajar mengajar sudah selesai. Yang ambrol talut dan tembok yang ada di depan sekolah. Panjangnya 25 meter dan tinggi 2 meter. Mungkin karena kondisi tanahnya labil sehingga ambrol karena longsor,” kata Camat Karangjambu, Puji Muhlisun, ketika dikonfirmasi serayunews.com, Kamis (26/1/2023).
Dia menyebutkan ketika hujan deras turun, saluran pembuangan yang ada di depan sekolah tidak berfungsi dengan baik. Kondisi itu membuat air meluap dan memasuki halaman sekolah. Air juga menerjang tembok dan talut yang ada di depan sekolah.
“Tanah di sana labil sehingga terjadi longsor yang membuat talut dan tembok ambrol,” katanya lagi.
Hari ini jajaran kecamatan, Babinsa dan Babinkamtibmas, guru serta warga melakukan kerja bakti untuk membersihkan longsoran tanah serta talut dan tembok yang ambrol. Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa.
“Pembersihan material longsor sudah dilaksanakan,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priy Satmoko menyampaikan pihaknya telah mendapatkan laporan mengenai ambrolnya talut dan tembok di depan SDN 2 Danasari Karangjambu. Pihaknya mengimbau warga di wilayah yang rawan longsor waspada.
“Beberapa hari terakhir hujan deras turun. Kami juga telah menugaskan Tim Unit Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana untuk siaga. Kita juga melakukan pemantauan dan antisipasi dini jika terjadi bencana,” imbuhnya.