Purbalingga, serayunews.com
Area tanah yang ambles terjadi di Dusun 2 Desa Banjaran. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 15 Maret 2022 sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum kejadian, wilayah Purbalingga diguyur hujan selama tiga hari berturut-turut.
“Setidaknya 19 rumah rusak akibat bencana tersebut,” kata Camat Bojongsari, Sugeng Riyadi, Kamis (17/03/2022).
Pihaknya mendapatkan laporan dari warga, tanah bergerak dan ambles, mulai dirasakan sejak sore hari. Keesokan hari Forkompincam Bojongsari serta BPBD Kabupaten Purbalingga mendatangi lokasi tanah ambles tersebut.
“Dari pantauan di lapangan, tanah ambles sekitar 30 sentimeter. Sejumlah rumah juga rusak, temboknya retak,” ujarnya.
Lebih rinci, disampaikan wilayah RT 19 RW 10 setidaknya 16 rumah rusak sedang hingga ringan. Di wilayah RT 17 RW 9 ada 3 rumah yang rusak. Adapun saat ini bencana tersebut ditangani oleh BPBD Kabupaten Purbalingga.
Warga diimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Sebab cuaca ekstrem curah hujan tinggi tidak bisa diprediksi.
“Kalau hujan turun terus-menerus, baiknya mengungsi ke tempat saudara atau tetangga yang lebih aman. Jangan sampai menimbulkan korban,” katanya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Purbalingga, Muhsoni mengatakan, pihaknya sudah melakukan asesmen dan pendataan di lokasi tanah ambles Desa Banjaran. Ada 19 rumah yang rusak akibat peristiwa tersebut.
“Kerugian material akibatnya saat ini masih dihitung oleh Dinrumkin,” kata dia.