
SERAYUNEWS— Kabar duka datang dari negeri Belanda. Seniman legendaris Indo-Belanda Wieteke Van Dort yang terkenal dengan nama perannya sebagai Tante Lien tutup usia pada senin, 15 Juli 2024 di usia 81 tahun di Den Haag.
Artis yang terkenal sebagai penggubah lagu “Geef Mij Maar Nasi Goreng” (Beri Aku Nasi Goreng) ini mengidap kanker hati dan telah menyebar ke paru-paru dan otaknya.
Akhirnya, seminggu setelah pemakaman suaminya, ia pun beristirahat dalam damai untuk menemui suaminya dalam keabadian.
Bukan hanya keluarga yang merasakan duka, tapi kepergiannya meninggalkan kesedihan bagi para penggemar di Belanda maupun di Indonesia.
Pasalnya, Wieteke adalah simbol budaya Indo (Indisch), sekaligus jembatan budaya dengan nilai historis Indonesia dengan Belanda. Melalui dia, orang-orang Indo-Belanda akhirnya bisa menikmati budaya-budaya Indisch.
Peran yang tidak akan pernah terlupa adalah sebagai Tante Lien di The Late Late Lien Show. Itu adalah sebuah acara yang menampilkan artis-artis Indo-Eurasian serta tembang dan kenangan tendang kehidupan di Hindia-Belanda.
Tante Lien memiliki nama lengkap Louisa Johanna Theodora Wieteke van Dort. Ia lahir di Rumah Sakit RKZ Surabaya pada 16 Mei 1943.
Saat masih kecil, Van Dort dan keluarganya tinggal di Embongan (sekarang Jl. Ade Irma Nasution), kawasan elite di Surabaya yang dihuni orang-orang Eropa pada zaman kolonial.
Pada usia 14 tahun ketika berlibur di Belanda, Van Dort dan keluarganya tidak bisa kembali ke Indonesia.
Saat itu, Presiden Sukarno melakukan pengusiran orang-orang Belanda (peristiwa Zwarte Sinterklaas/Sinterklas Hitam) dan nasionalisasi perusahaan asing secara besar-besaran pada awal Desember 1957.
Akhirnya, ia menetap dan meniti karier di Belanda. Berbagai program televisi Belanda pernah dibawakan oleh Van Dort, di antaranya ialah De Stratemakeropzeeshow dan The Late Late Lien Show yang melambungkan namanya.
Ia juga terkenal dengan perannya sebagai Titia Konujn dalam J.J. De Bom yang sebelumnya bernama Children’s Friend.
Sepanjang kariernya di dunia hiburan, Tante Lien banyak menerima berbagai penghargaan, seperti disk Nipkow untuk JJ De Bom, Edison, dan penghargaan dari kerajaan Belanda.
The Late Late Lien Show tayang pada 1979-1988. Van Dort memerankan karakter Tante Lien, persona seorang Belanda dengan setelan kebaya yang menampilkan kebudayaan Indo.
Pada akhir acara, Van Dort akan bernyanyi lagu-lagu nostalgia tentang Indonesia bersama bintang tamu. Van Dort sendiri banyak menyanyikan lagu mengenai kebudayaan dan kerinduan pada Indonesia.
Dalam suatu kesempatan, setelah konser, ia mengatakan bahwa sangat rindu dengan Indonesia dan ingin kembali lagi ke Indonesia.
“Saya juga ingin pada Anda, saya terus mau kembali ke Indonesia. Saya arek Suroboyo, sudah 25 kali kembali di Surabaya,” ujar Tante Lien.***(O Gozali)