
Pemkab Purbalingga mengklaim, iklim investasi usaha di Purbalingga cukup kondusif. Hal itu terlihat dari naiknya nilai investasi, selama lima tahun terakhir. Saat ini pemkab tengah berupaya untuk bisa lebih menarik investor menanamkan modalnya, dengan menggaungkan Purbalingga Kota Industri.
Purbalingga, serayunews.com
Rasanya tak berlebihan, jika menyebut Purbalingga sebagai kota industri. Ada sejumlah Penanam Modal Asing (PMA) untuk industri rambut palsu. Pada sektor lain, saat ini pemkab tengah berupaya untuk bisa menarik investor menanamkan modalnya di Purbalingga.
Membranding Purbalingga sebagai kota industri, bukan tanpa alasan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, realisasi dan capaian investasi di Purbalingga meningkat. Pemkab sangat merasakan manfaatnya.
“Selama 5 tahun terakhir realisasi dan capaian investasi terus meningkat. Mulai dari tahun 2018 yang mencapai Rp 622.870.314.578 hingga tahun 2022 mencapai Rp 1.499.620.359.229,” kata Sekretaris Daerah (Sekda), Herni Sulasti, saat Rapat Paripurna di DPRD, Rabu (29/03/2023).
Meningkatnya nilai penanaman modal, berdampak pada naiknya pertumbuhan ekonomi. Pasca pandemi, angka pertumbuhan ekonomi naik dari 3,19 % pada 2021 menjadi 5,41% pada 2022.
Kondisi itu juga memberikan multiplier effect berkurangnya jumlah pengangguran, tahun 2020 sebesar 6,1 % menurun menjadi 6,05 % di 2021 dan kembali turun pada 2022 menjadi 5,23 %.
“Ada berbagai upaya Pemkab Purbalingga, untuk menarik investor agar menanamkan modalnya di Kabupaten Purbalingga,” katanya.
Beberapa langkah untuk menarik investor, di antaranya memberikan berbagai layanan pendampingan kepada investor. Lalu, memberikan service excellent kepada pelaku usaha mulai dari pendampingan pencarian tempat usaha, perizinan. Kemudian, pendampingan pada saat sudah beroperasional, memberikan insentif kepada pelaku usaha sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Herni menambahkan, sesuai Perbup itu, saat ini masuk di fase kedua (2021–2025) dengan fokus investor pada pemberdayaan sektor pangan, infrastruktur, energi, pariwisata, jasa transportasi yang dijalankan oleh para pelaku usaha lokal.
“Dengan demikian, fokus investasi Purbalingga saat ini sangat memperhatikan kepentingan daerah Kabupaten Purbalingga,” katanya.