SERAYUNEWS– Vokalis Letto, Sabrang Mowo Damar Panuluh atau Noe akan hadir dalam kegiatan Sinau Bareng Sabrang di Lapangan Hetero Space, Purwokerto, pada Jumat (6/12/2024) pukul 18.30 WIB. Kegiatan digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) UIN Saizu Purwokerto.
Persembahan acara puncak MORE 2024 tersebut mengusung tema “Menanam Tabayyun, Merawat Tawasuth.” Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif sebagai pembicara utama, antara lain Sabrang Mowo Damar Panuluh B.Sc. yang merupakan Vokalis Letto dan Akademisi.
Dia akan berbagi wawasan mendalam tentang isu-isu kontemporer dengan pendekatan tabayyun (verifikasi) dan tawasuth (moderasi). Kemudian ada juga
Agus Sukoco yang merupakan Budayawan dan Penulis. Dia akan memberikan materi dari perspektif budaya dan lokalitas.
Sambutan pembuka akan dilakukan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Saizu Purwokerto, Prof. Fauzi. Acara bakal dipandu oleh moderator handal, Kusworo Edy dan Rizky D. Rahmawan. Acara juga akan dimeriahkan penampilan grup musik Mahalingga.
Ini tentu akan menambah suasana menjadi lebih interaktif dan berkesan.
Sinau Bareng Sabrang adalah konsep pembelajaran kolektif yang tidak hanya berbasis ceramah, tetapi mendorong audiens untuk berdialog, berpikir kritis, dan merefleksikan nilai-nilai universal serta kearifan lokal.
Sabrang Mowo Damar Panuluh, vokalis band Letto sekaligus akademisi, akan memimpin sesi ini dengan sentuhan khasnya yang menggabungkan seni, budaya, dan pemikiran mendalam. Sinau bareng ini membahas berbagai topik, seperti filosofi, budaya, teknologi, seni, sains dan cara pandang terhadap kehidupan.
Tidak hanya itu, acara ini juga diiringi musik Letto yang kerap kali terdengar familiar di telinga masyarakat, seperti lagi “Ruang Rindu”. Sebab, Letto sendiri merupakan grup band klasik yang memiliki popularitas di kalangan generasi baby boomers, milenial, bahkan Gen Z.
Sabrang dikenal karena pemikirannya yang mendalam dan sering mengaitkan isu-isu kontemporer dengan nilai-nilai universal serta kearifan lokal. Dalam Sinau Bareng Sabrang audiens diajak untuk berdialog secara interaktif, membuka wawasan, dan belajar bersama, bukan sekadar mendengarkan ceramah.
Pendekatan ini sering kali menekankan pentingnya berpikir kritis, refleksi diri, dan membangun pemahaman kolektif. Acara malam puncak Harlah Pendidikan Agama Islam (PAI) ke-62 ini, berkolaborasi dengan Juguran Syafa’at, komunitas budaya yang terkenal dengan diskusi-diskusi reflektifnya.
Bertajuk “Menanam Tabayyun, Merawat Tawasuth,” kegiatan ini menjadi langkah konkret membangun budaya berdialog secara mendalam di tengah derasnya informasi, khususnya di media sosial.
Acara ini terbuka untuk umum, khususnya bagi mahasiswa, akademisi, dan masyarakat Purwokerto yang ingin menambah wawasan serta menikmati malam penuh makna. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar, berbagi, dan menginspirasi bersama Sabrang dan para narasumber lainnya.
Mari hadir, dan jadikan malam Jumat lusa sebagai momentum berharga untuk menanam kebijaksanaan dan merawat harmoni bersama. Sampai jumpa di Hetero Space, Purwokerto!