Cilacap, Serayunews.com-Pemkab Cilacap tidak main-main dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. Pasalnya lagi-lagi, tambahan pasien terkonfirmasi virus corona baru pulang dari Jakarta.
Untuk itu, pintu masuk di perbatasan-perbatasan ke Cilacap dijaga ketat oleh petugas gabungan. Petugas menjaring kendaraan-kendaraan yang masuk ke Cilacap, terutama yang berasal dari daerah-daerah zona merah.
Ada beberapa titik perbatasan yang dijaga oleh Tim gabungan di Pos Pantau Penjaringan Cegah Covid-19, diantaranya di titik Pos Jetis Kecamatan Nusawungu, Depan Puskesmas Sampang, Bendungan Menganti Kedungreja, pos Mergo Dayeuhluhur, Rawapu Kecamatan Patimuan.
Ratusan kendaraan yang masuk pun dijaring, pengemudi kendaraan pun di cek suhu tubuh, bahkan ada yang langsung diswab. Pengemudi yang tidak mengenakan masker pun, diminta untuk putar balik.
“Penambahan kasus positif di Cilacap banyak terjadi dari pelaku perjalanan, maka Pemkab memperketat protokol kesehatan di pintu masuk Cilacap dan memberlakukan swab bagi pelaku perjalanan. Mohon kepada masyarakat untuk mematuhinya,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf.
Penjaringan sekaligus swab langsung ditempat ini dilaksanakan sejak Senin (27/7/2020) kemarin. Hari pertama, Senin, titik fokus ada pada Pos Jetis, Nusawungu, dan pada kedua Selasa (28/7/2020) titik fokus ada pada Pos Sampang.
“Sudah dua hari, hari pertama ada 20 orang yang di swab, dan sama hari kedua juga ada 20 orang pelaku perjalanan yang diawab,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi, Selasa.
Menurutnya, penjaringan pelaku perjalanan atau pendatang ini juga dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H. Karena diperkirakan tidak sedikit masyarakat yang akan mudik ke Cilacap yang berasal dari daerah zona merah.
“Kita akan lakukan penjaringan sementara sampai Kamis (29/7/2020), karena mencegah penularan dari para pemudik pada hari raya,” katanya.