SERAYUNEWS – Tim Kementerian Pekerjaan Umum (PU), yang dipimpin Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica melakukan kunjungan ke Banyumas, Minggu (13/04/2025). Kedatangan mereka dalam rangka melakukan koordinasi dan pengecekan persiapan pembangunan sekolah rakyat.
Bertempat di Sentra Satria Baturraden, tim Kementrian PU melakukan komunikasi dengan sejumlah pejabat Pemkab Banyumas, serta Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto.
Mengenai kesiapan lahan untuk dibangun sekolah rakyat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas Kresnawan Wahyu Kristoyo mengatakan, telah mengusulkan dua lokasi. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Sumbang.
“Ada dua lokasi yang diusulkan, satu di Desa Banteran, dan kedua di Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang juga,” katanya ditemui di sela-sela kegiatan.
Lokasi yang di Banteran, merupakan tanah milik Pemkab Banyumas seluas 4,5 hektare dan lahan milik Pemerintah Desa Banteran dengan luas sekitar 7.000 meter persegi. “Itu berada satu lokasi, sehingga total lebih kurang 5,2 hektare,” ujarnya.
Lahan kedua, berlokasi di Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang, seluas 6,6 hektare, namun terpisahkan oleh jalan kabupaten.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas Sakty Suprabowo menyampaikan bahwa dua lokasi tersebut adalah lahan sawah yang dilindungi atau LSD.
Saat ini sedang dilakukan pengajuan pelepasan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terutama untuk lahan di Desa Banteran karena yang pertama diusulkan sebagai lokasi Sekolah Rakyat.
“Pada prinsipnya keduanya sudah siap untuk pengajuan pelepasan LSD. Semoga prosesnya bisa berjalan cepat,” katanya.
Setelah berdiskusi dengan sejumlah pejabat Pemkab Banyumas, Dirjen Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica didampingi Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto meninjau beberapa ruangan di Sentra Satria yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat Tahap I.
Maulidya mengakui kolaborasi dalam menyiapkan Sekolah Rakyat di Banyumas sudah kuat. “Sudah terbentuk antara kami dan Kemensos terutama dengan Sentra,” katanya.
Rencananya, Sekolah Rakyat tahap I akan diselenggarakan di Sentra Satria Baturraden, yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Sosial.
Maulidya mengaku bersyukur karena dalam proses menyiapkan Sekolah Rakyat di Banyumas tidak ada kendala. Mengenai rencana dimulainya pembangunan, hal itu dilakukan secara serentak. Keinginan Presiden Prabowo Subianto, bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2025-2026.
“Artinya, kami tarik mundur ke belakang, satu Indonesia seperti itu, ya,” kata dia.
Setelah pertemuan di Sentra Satria Baturraden, rombongan Kementerian PU bersama para pejabat Pemkab Banyumas dan Sentra Satria meninjau bakal lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Karangcegak Sumbang.