Purwokerto, serayunews.com
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim melalui Kasat Reskrim, Kompol Berry. Dia menjelaskan bahwa dari keterangan lisan pihak dokter yang melakukan autopsi, YG meninggal dunia karena lemas yang disebabkan gantung diri.
“Di lokasi kejadian (di Sel Polsek Baturraden, red) saat itu yang bersangkutan memang ditemukan dalam keadaan gantung diri menggunakan celana dalam yang dikaitkan ke pintu jeruji besi,” ujar dia, Senin (27/12/2021).
Berry menjelaskan awal mula kasus tersebut yakni pada Jumat (24/12/2022) sekitar pukul 00.30 WIB, anggota piket Polsek Baturraden mendapati informasi dari warga bahwa warga Desa Karangtengah, Kecamatan Baturraden mengamankan seorang pemuda yang diduga mencuri tanaman hias. Dari laporan tersebut, aparat kepolisian mendatangi lokasi dan mengamankan terduga pelaku.
“Saat itu ada sejumlah warga yang ikut (ke Mapolsek Baturraden, untuk antisipasi, sama pihak SPKT dimasukkan ke tahanan. Pada saat petugas lagi menyampaikan ke pihak sana (warga, red), tiba-tiba terdengar suara dari ruang tahanan, petugas langsung datang dan melihat kondisinya yang bersangkutan sudah gantung diri menggunakan celana dalam. Di dalam sel juga tidak ada apa-apa selain celana pendek dan celana dalam milik yang bersangkutan, ” Kata dia.
Setelah itu, petugas langsung mengecek nadi YG. Dirasa nadinya masih ada, petugas langsung melarikan YG ke rumah sakit. Nahas, sesampainya di rumah sakit, YG dinyatakan meninggal dunia.
