SERAYUNEWS-Di masa cuaca ekstrem, bencan potensi biaa terjadi. Perlu adanya antisipasi ketika menghadapi bencana belakangan ini.
Karena itu, tiga lembaga mengadakan sosialisasi aplikasi edukatif tanggap kebencanaan. Tiga lembaga itu adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, dan Sangkuriang Internasional.
Acara yang berlangsung di Cilacap pada 4 sampai 7 Desember 2024 tersebut menghadirkan BNPB, BPBD Cilacap, dan Sangkuriang Internasional sebagai pihak pembicara. Adapun yang hadir adalah stakeholder dan masyarakat umum.
Dalam kesempatan itu, tiga lembaga memberikan materi tentang penggunaan teknologi aplikasi AR (Augmented Reality).
Cara mendapatkan aplikasi iyu adalah melalui barcode unduh yang terintegrasi dengan website BNPB nasional.
Tujuan AR adalah edukasi dan pembiasaan kesadaran mengenai mitigasi tanggap kebencanaan di Cilacap.
Penggunaan aplikasi AR adalah untuk mendistribusikan wawasan kebencanaan dengan cara yang unik, baru dan mudah diakses seluruh lapisan.
Dengan adanya AR, untuk mengurangi tingkat fatalitas atau mengurangi risiko korban jiwa akibat bencana gempa dan tsunami di Cilacap. Selain itu, untuk melatih dan membiasakan masyarakat untuk sadar atas wawasan kebencanaan.
Aplikasi ini menyasar seluruh lapisan masyarakat, khususnya pengguna android. Harapan aplikasi AR adalah mengurangi tingkat fatalitas atau mengurangi risiko korban jiwa akibat bencana dan tsunami Cilacap.