Banyumas, Serayunews.com
K epala Balai Pengelola Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dinhub) Provinsi Jawa Tengah, Bambang Setiyarto mengatakan, rapid test antigen ini dilakukan pada libur panjang Natal dan tahun baru (Nataru). Kawasan wisata Baturraden merupakan salah satu dari 11 titik yang digelar operasi serupa.
Sedangkan untuk wisatawan reaktif yang warga Banyumas, penanganan selanjutnya diserahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas. Untuk wisatawan reaktif yang berasal dari luar Kabupaten Banyumas, pihaknya akan menghubungi Dinkes setempat.
“Jadi sampai dengan sore ini ada tiga wisatawan yang diketahui reaktif dari hasil rapid tes antigen. Wisatawan dari Banyumas kita serahkan penganganan lebih lanjut ke Dinkes dan untuk yang dari luar Banyumas, kita hubungi dinas terkait dari daerahnya,” katanya, Minggu (27/12).
Untuk kuota rapid test antigen yang tersedia hari ini ada191 dan semuanya terpenuhi.
Dari hasil rapid test antigen hari pertama di Lokawisata Baturaden, ditemukan satu wisatawan yang reaktif Covid-19 dan yang bersangkutan merupakan warga Banyumas. Pada hari kedua ini, kembali ditemukan dua wisatawan yang reaktitif dari pengunjung objek wisata Hutan Limpakuwus.
Dalam proses pemeriksaan rapid test antigen ini, Dinhub Provinsi Jateng bersama dengan Polresta Banyumas hanya bertugas untuk mengawal pendataan hasil rapid test antigen tersebut. Sementara untuk pemeriksaan dilakukan oleh petugas kesehatan dari RSUD Margono Soekarjo Purwokerto yang ditunjuk oleh Pemprov Jateng.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, untuk pengunjung yang reaktif akan dilakukan penelusuran lebih lanjut terhadap pihak keluarga dan kontak dekat.
“Untuk yang reaktif akan langsung ditangani oleh Dinkes, akan dilakukan pendataan terkait alamat serta kontak dekat untuk tracing lebih lanjut dan yang dari luar Banyumas, kita akan langsung hubungi pihak Dinkes setempat,” pungkasnya.