SERAYUNEWS – Hari ini, Sabtu (10/2/2024) terasa lebih spesial bagi seluruh orang asli maupun keturunan Tionghoa di dunia. Sebab, tepat pada tanggal ini merupakan perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili.
Termasuk warga Kabupaten Banyumas yang merayakannya. Oleh karena itu, TikToker Ngapak bernama Nita Devandra ikut membagikan sebuah video dalam memeriahkan hari yang berbahagia kali ini.
Sang konten kreator itu membuat sebuah unggahan yang menyebutkan identitas yang melekat pada Cina Indonesia atau sering di sapa Cindo. Setidaknya, ada 6 ciri-ciri Cindo Purwokerto (Pwt) menurutnya, apa saja? Yuk simak ulasan pada artikel berikut ini.
Perayaan Imlek bukan sekadar hari besar masyarakat untuk etnis Tionghoa saja. Tetapi, melainkan juga menjadi hari raya bagi masyarakat yang beragam Khonghucu.
Melansir data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas, tercatat ada 129 orang penduduk yang memeluk agama itu per 19 Januari 2024.
Terbanyak ada di Kecamatan Purwokerto Selatan, dengan populasi 48 pemeluk. Total, tersebar di 8 wilayah lain, yaitu Kecamatan Tambak, Kalibagor, Banyumas, Kembaran, Sokaraja, Purwokerto Barat, Purwokerto Timur dan Purwokerto Utara.
Sementara itu, Nita Devandra yang sebagai pegiat media sosial dalam berbagai bidang seperti kuliner menyebutkan 6 ciri-ciri Cindo PWT yaitu:
Mie Adong
Ciri-ciri yang pertama ialah walaupun sudah sering bepergian ke luar kota, jika kalau pulang kembali menuju Purwokerto, tetap pilihan utama menyantap makanan berupa Mie Adong.
Outfit Mall
Gaya penampilan menjadi ciri khas Chinese Indonesia atau Chindo dari Purwokerto. Outfit saat berbelanja di sebuah mall, akan selalu memakai kaos polos atau oblong dengan perpaduan celana pendek dan sandal jepitnya.
Reaksi Bertemu Teman Orang Tua
Apabila bertemu dengan teman orang tua, reaksi atau pertanyaan yang muncul pertama kali adalah “anak siapa?” menjadi ciri-ciri Cindo Pwt selanjutnya.
Bukan Lahir di Tiongkok
Sebagian orang awam banyak yang mengira sering berasal dari Tiongkok langsung. Namun, mayoritas lahir dan besar di daerah Sidareja dan lain-lain.
Berbahasa Ngapak
Selain itu, banyak orang yang sering salah berpikir karena orang Cindo biasa menggunakan bahasa Mandarin. Padahal, berbahasa ngapak khas dari orang Banyumas.
Kulineran di Aroma
Sementara itu, soal pilihan kuliner jajanan tradisional atau yang lainnya, barang tentu toko Aroma yang legendaris di Purwokerto jadi alternatif Cindo Pwt.
Itulah beberapa ciri-ciri dari Cindo Pwt. Informasi ini hanya sebagai informasi khalayak umum, bukan untuk membedakan suatu golongan.***