Purbalingga, serayunews.com
Ketua Lakpesdam NU Purbalingga, Sukhedi mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk mengurai permasalahan dan menegaskan kembali khidmat perjuangan kader dan anggota NU.
Berbagai informasi dan rekomendasi, banyak muncul pada pertemuan itu. Nantinya, kegiatan serupa akan berlangsung berkala agar peran organisasi lebih maksimal.
“Kegiatan kami gelar dengan tujuan mencoba membangkitkan kesadaran jamaah NU di Purbalingga, untuk berupaya bersama-sama meningkatkan peran NU sebagai bagian dari sumbangsih solusi persoalan di masyarakat,” kata Sukhedi, usai acara di RM Juguran Purbalingga.
Sukhedi menyampaikan, dari acara semacam ini, terlihat banyak potensi yang bisa berkembang. Anggota dan kader yang kompeten di berbagai bidang, bisa menjadi modal bagi NU untuk lebih berkembang. Hanya perlu lebih meningkatkan soliditas, komunikasi, dan interaksinya.
“Tadi dari diskusi yang berkembang soliditas warga NU perlu peningkatan. Kami punya modal yang cukup besar sebenarnya baik dari sisi SDM yang tersebar di berbagai ruang dan profesi hingga modal konsep yang jelas dalam kontribusi berbangsa dan bernegara, ke depan kegiatan ini akan semacam rutinan,” kata Sukhedi.
Wakil Rois Syuriah PC NU Purbalingga l, Dr Supriyanto menyampaikan, setelah adanya pandemi Covid-19 forum intelektual semacam itu menurutnya mau tidak mau harus ditingkatkan intensitasnya.
“Saya senang dengan adanya acara ini. Di satu sisi kami lama tidak bertemu karena pandemi. Di sisi lain kami berpikir sebetulnya Nahdliyin punya banyak potensi cuman karena kurang interaksi, kurang komunikasi, kurang menyapa saja, nah mudah-mudahan dengan Juguran semacam ini tadi banyak masukan pada saatnya nanti bisa kami follow up,” kata Supriyanto.
Dalam agenda itu, menurutnya banyak gagasan besar yang bisa terealisasikan. Dirinya berharap, soliditas warga NU di Purbalingga dapat terwujud sehingga masing-masing anggota dapat memberikan kontribusi sesuai dengan potensi nya.
“Nanti pada saatnya kita bisa follow up misalnya nanti mau bikin perguruan tinggi bisa kita lanjutan, rumah sakit ya lanjut. Terpenting adalah kita harus bisa menata diri secara personal masing-masing harus positioning-nya tepat,” ujarnya.
Supriyanto menjelaskan ide dan masukan dari forum juguran itu, ingin tergarap secara menyeluruh. Pemberdayaan baik dari sisi pengurus dan anggota, harapannya adalah terwujudnya bekal menata organisasi.
“Kalau sudah berdaya, apa sih yang tidak bisa kita lakukan. Alhamdulillah ini bisa ketemu di sini. Terima kasih kepada yang sudah bergabung, tunggu nanti pada saatnya akan ada langkah-langkah konkret,” kata Supriyanto.